Blangkejeren-LintasGayo.co : Bermacam atraksi seni budaya seperti Melengkan dan Silat ditampilkan oleh para santri pesantren Salahuddin Al Munawarah Kabupaten Gayo Lues, Sabtu malam (1/11).
Tahmin Jafar selaku pimpinan pesantren dalam sambutannya mengatakan seluruh persiapan dan gedung dekorasi ini dipersiapkan oleh para santri, dan biaya yang habis dalam pergelaran seni itu mencapai Rp.75 juta.
“Perlu kami sampaikan kepada Bupati Gayo Lues bahwa kami ingin membuktikan kepada semua orang, bahwa santri kami bisa berbuat seperti siswa lain yang ada di sekolah umum, dan saat ini kami merasa bangga karena setiap penerimaan Polisi dan TNI diutamakan anak pesantren,” kata Tahmin.
Dalam pegelaran seni dan panggung gembira yang digelar itu, Tahmin Jafar mengatakan bahwa tujuannya tak lain adalah mengajarkan para santri kreatif, sehingga apa yang diberikan tugas menjadi tanggung jawabnya saat ini, serta saat bekerja nantinya.
“Saat ini kami sangat membutuhkan ruang makan, saat ini santri pria dan wanita bergabung saat makan, kami berencana membangun satu ruangan makan berukuran 7×10 atau 7×15 meter,” katanya bernada meminta.
Bupati Gayo Lues sesaat sebelum membuka secara resmi acara tersebut mengaku merasa bangga di undang dalam acara pergelaran seni di Pesantren Salahuddin, acara yang meriah digelar sangat tidak diduganya bisa tampil dari anak didik pesantren itu.
‘Ada sebagian pihak mengatakan anak pesantren tidak bisa berbuat apa-apa, tapi kita harus tunjukan kalau kita itu bisa, pendidikan ini merupakan suatu kegiatan yang paling utama dalam pemerintahan dan bersifat wajib, baru setelah itu urusan kesehatan,” jelasnya.
Menyangkut permasalahan ruang makan yang selama ini sangat dibutuhkan oleh pesantren itu, Bupati Gayo Lues meminta agar Kepala Dinas Syari’at Islam H Awaludin segera mencatat, bahwa Pemkab Gayo Lues akan memberikan bantuan uang sebesar Rp. 100 juta.
“Mudah-mudahan dana ini bermanfaat bagi kita semua, dan keperluannya juga sudah kita ketahui, jadi kami akan membantu, sebab pesantren dan sekolah umum merupakan tanggung jawab pemerintah, masyarakat, dan wali murid,” ucap Bupati Ibnu Hasim. (Anuar Syahadat | Khalis)
