
Lawe Beringin Horas Kecamatan Semadam. (LGco_Zulfan)
Kutacane-LintasGayo.co : Ketua Tim Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, H Hasanuddin Mendabe menegaskan Tim yang dibentuk Bupati Agara sejak Mei 2014 lalu itu akan terus melakukan penertiban bahkan pihaknya akan menemukan lokasi billiard meski berada di dalam perut ikan sekalipun.
Pernyataan ini diutarakan setelah melakukan melakukan pengamanan 5 meja billiard dari lokasi yang berada ditengah perkebunan warga Desa Terutung Payung dan Lawe Beringin Horas, Sabtu 18 Oktober 2014
“Kita bisa melihat bagaimana para pencinta judi billiard menyembunyikan lokasi permainan billiard yang sudah menjadi ajang itu. perjudian mereka hingga sangat meresahkan masyarakat sekitarnya, mereka buat ditengah perkebunan, ada yang dibelakang rumah, jangankan dibelakang rumah atau ditengah kebun, didalam perut ikan pun mereka main billiard tetap akan kita temukan demi tegaknya Syariat Islam,” kata H Hasanuddin Mendabe didampingi Kepala Dinas Syariat Islam Drs H Hamidin,MPd.
Lebih jauh dikatakan,untuk tahun 2014 ini Pemkab Agara sejak bulan Mei lalu sudah mengalokasikan anggaran khusus untuk Operasional Tim Amar Ma’ruf Nahi Mungkar selama 6 bulan atau hingga Oktober,namun Tim tetap akan bekerja hingga Desember nanti.
Sejak dibentuknya Tim ini, gencar melaksanakan operasi penertiban lokasi maksiat di Agara termasuk judi dengan modus olah raga billiard. Sedikitnya 110 meja billiard sudah diamankan dari berbagai lokasi diseluruh kawasan Aceh Tenggara.
Tim dengan anggota Kepala Dinas Syariat Islam Drs H Hamidin,MPd, Kasat Pol PP/WH Deni Febrian Roza,SSTP serta Dan Sub Pos POM Kutacane Letda CPM Ali Anuwar tersebut mengamankan 5 unit meja billiard ke kantor Satpol PP /WH Agara.
ke 5 unit meja billiard tersebut diantaranya dua unit diamankan dari Desa Lawe Beringin Gayo, dua unit dari Desa Lawe Beringin Horas keduanya diwilayah Kecamatan Semadam sementara satu unit dari Desa Terutung Payung Kecamatan Bambel. (Jubel)





