
Redelong-LintasGayo.co : Patut diapresiasi atas apa yang digagas SDN Paya Ringkel Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah. Guru, murid, Komite Sekolah dan orang tua murid mengelola kebun kopi di areal sekolah yang tidak terpakai.
“Kebun ini tidak luas, hanya ada sekitar 200 pohon kopi yang mulai kami kelola sejak 4 bulan belakangan ini,” kata Ketua Komite SDN Paya Ringel, Marlian Surya di lokasi SD yang beralamat di jalan Belang Pulo-Paya Ringkel tersebut, Selasa 14 Oktober 2014.
Teknis pemeliharaan, melibatkan murid dan orang tua yang dilakukan setiap Jum’atnya. “Satu pohon kopi dipelihara satu murid bersama orangtunya,” kata Marlian didampingi Fasilitator Daerah (Fasda) Pusat Kajian Pendidikan Masyarakat (PKPM) Kinerja-USAID, Gunawan Tawar dan rekannya Fery Julianto.

Hasil penjualan kopi disimpan oleh bendahara sekolah dan akan digunakan untuk keperluan sekolah yang dananya tidak tersedia dalam anggaran dari Pemerintah, khususnya dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Karena masih beberapa bulan kami kelola, hasilnya belum begitu signifikan sesuai produksi maksimal yang diharapkan, nanti akhir tahun kita evaluasi penggunaan uangnya,” ujar Marlian yang baru 4 bulan sebagai ketua Komite SDN binaan USAID-Kinerja dengan program penguatan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) melalui Pusat Kajian Pendidikan Masyarakat (PKPM) ini.
Sementara itu, Kepala SDN Paya Ringkel, Sari Kartika, S.Pd membenarkan adanya pengelolaan kebun kopi tersebut.
“Gagasan awalnya untuk memanfaatkan lahan kosong saja agar tidak kotor atau bersemak, namun kemudian muncul gagasan menanam kopi. Bibitnya disediakan sekolah dan pemeliharaannya oleh wali murid, satu batang kopi persatu satu orang wali,” terang Sari Kartika.
Dijelaskan lagi, setiap batang kopi diberi nomor dan diberikan kepada murid untuk diserahkan kepada orang tua masing-masing untuk di rawat.

“Kami berupaya semaksimalnya menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah-red) dengan pendampingan dari Pusat Kajian Pendidikan Masyarakat (PKPM) Kinerja-USAID,” tandas kepala SDN Paya Ringkel, Sari Kartika, S.Pd.
Diminta tanggapannya, Fasilitator Daerah (Fasda) Pusat Kajian Pendidikan Masyarakat (PKPM) Kinerja-USAID, Gunawan Tawar menyatakan apresiasinya terhadap gagasan kebun kopi milik SDN Paya Ringkel yang dikelola orang tua siswa yang dikoordinir Komite Sekolah.
“Ini bagian dari pendidikan karakter peserta didik, kita sangat mengapresiasinya dengan harapan program ini berlanjut dan terlaksana dengan baik sehingga menjadi contoh bagi sekolah lain,” pungkas Gunawan Tawar.
(JW_Muzakir | Khalisuddin)