
Blangkejeren-LintasGayo.co : Masyarakat desa Lesten Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues senang bukan kepalang, kunjungan sejumlah pejabat daerah dalam rangka HUT Bhayangkari ke-68 ke daerah itu menyisakan sejuta tangisan masyarakat setempat, bukan uang yang membuat mereka senang, melainkan pengobatan massal gratis disertai Sunat massal yang dilakukan Pemerintah setempat bersama Polres Gayo Lues yang dibantu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gayo Lues.
Kapolres Gayo Lues melalui Kasubag Humas Polres Gayo Lues Iptu A Dali Munthe, Sabtu (24/6) saat ditemui mengatakan, Desa Lesten dihuni oleh sekitar 240 jiwa, keseluruhan warga sangat membutuhkan pengobatan karena jarang tersentuh tangan terampil Dokter.
“Semua warga, baik yang sakit maupun tidak diobati secara gratis, tidak ada yang tertinggal satupun mulai dari orang tua hingga anak-anak,” katanya saat berangkat ke Lesten dihadiri oleh Bupati Gayo Lues H. Ibnu Hasyim serta sejumlah Kepala Dinas, Badan dan Kantor.
Desa Lesten merupakan salah satu Desa yang paling terisolir di Kabupaten Gayo Lues, di zaman tak enak dulu, masyarakat Gayo Lues mengatakan bahwa Lesten dihuni oleh orang buangan yang terkena penyakit menular.
“Sekarang sudah jarang yang menderita penyakit menular disana, bahkan tidak ada lagi, semua warga terlihat baik-baik, dan ramah terhadap siapapun yang datang berkunjung ke daerah itu,” ucap Kasubag Humas Polres Gayo Lues saat ditanyai apakah masih ada penyakit aneh yang diderita warga Lesten.
Ia menjelaskan, selain pengobatan massal gratis yang dilakukan, 10 anak Lesten juga di sunat gratis, keseluruhan anak-anak tersebut merupakan anak yang kurang mampu, dan semua kepala keluarganya merupakan petani.
“Warga setempat sangat bersyukur bisa diadakan Sunat, sebab biasanya anak-anak yang mau di Sunat harus memanggil dokter ke ibukota Kecamatan Pining yang jalannya sangat memperihatinkan, tikungan tajam dan tanjakan sangat berbahaya,” ungkapnya.
Tim pengobatan masal berangkat pada hari Kamis (12/6) dan pulang ke Blangkejeren pada Jum’at (13/6) malam. (Anuar Syahadat)