ANAK muda Gayo, Rezka Kenara yang kini berstatus sebagai mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh Aceh, terpilih mewakili Aceh mengikuti Kapal Pemuda Nusantara (KPN)yang akan berlayar selama lebih kurang 1 bulan dari Tanjung Priok Jakarta dan berakhir di Raja Ampat, Papua, mulai 1 Juni 2014 hingga 1 Juli 2014 mendatang.
Rezka sapaan akrab mahasiswa semester 6, Fakultas Pertanian Unsyiah ini di kantor redaksi LintasGayo.co di Takengon, sabtu 3 Mei 2014 mengatakan, pemuda-pemudi yang lolos seleksi program KPN dari seluruh Indonesia selanjutnya akan bergabung untuk bersama-sama berlayar mengarungi samudra menaiki Kapal Republik Indonesia (KRI) dan melakukan sejumlah kegiatan di beberapa tempat yang disinggahi.
“Untuk tahun 2014 ini KPN, akan diikuti 132 orang dari seluruh Indonesia, dari Aceh 4 orang termasuk saya,” kata Rezka. Puncak acara yang merupakan salah satu program dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI yang bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut dilaksanakan di Raja Ampat sekaligus pembukaan Sail Raja Ampat pada 21 Juni 2014 mendatang.
Dilanjutkan, mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) ini, selama berlayar, beberapa kegiatan pun dilakukan mulai dari pertukaran budaya, pertukaran seni, pertukaran bahasa dan lainnya.
“Selain itu kegiatan ini juga diisi dengan sejumlah seminar yang isi oleh pemateri yang disiapkan khusus oleh Kemenpora, mulai dari ahli kelautan, tokoh pemuda, motivator, pengusaha dan sosok inspiratif lainnya,” ujar Rezka, yang juga menjadi salah satu mahasiswa dalam seleksi program pertukaran pelajar dengan negara Turki ini.
Kenalkan Kopi dan Seni Gayo.
Dalam kegiatan tersebut, Rezka Kenara berencana akan memperkenalkan kopi dan kesenian Gayo seperti Tari Guel dalam acara pertukaran budaya.
“Dalam sesi pertukaran budaya saya akan memperkenalkan kopi Arabica Gayo yang memiliki aroma yang khas sebagai kopi terbaik dunia, hal tersebut dilakukan untuk mengkampanyekan kopi Gayo agar lebih dikenal lagi, selain itu saya bersama 3 rekan dari Aceh lainnya juga akan menampilkan beberapa kesenian Aceh salah satunya adalah tari Guel,” terang putra kelahiran Bintang ini.
Tentang Sail Raja Ampat 2014
Sementara Sail Raja Ampat 2014 merupakan agenda Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), yang bertujuan untuk percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah tertinggal, menggalang keterpaduan dan sinergi program dan anggaran lintas K/L, dan daerah dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta mewujudkan kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan, mengukuhkan kembali kejayaan Bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari yang hidup di Negara Kepulauan dan mengembangkan rute pelayaran kapal kapal dan yacht ke perairan Indonesia.
Konsep Sail Raja Ampat 2014 sesungguhnya adalah kerjasama seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat untuk bersama sama secara sinergis mengembangkan secara optimal sumberdaya yang ada melalui berbagai kegiatan antara lain, Bhakti Sosial dan pelayanan kesehatan, Pelayaran Lingkar Nusantara IV, Bhakti Kesejahteraan Rakyat Nusantara, Gerakan Membangun Kampung, Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari/Kapal Pemuda Nusantara, Reli Kapal Layar (yacht Rally), Seminar Nasional dan Internasional, Pengembangan Potensi Pariwisata, ekonomi Kreatif dan Budaya, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, Olahraga Bahari, Pameran Potensi Daerah dan Festival Danau Sentani 2014.
(Darmawan Masri | Kha)
