Abrasi ancam kebun dan rumah warga di Gayo Lues

oleh
Abrasi di Kala Pinang Gayo Lues. (LGco-Nuar)
Abrasi di Kala Pinang Gayo Lues. (LGco-Nuar)

Blangkejeren-LintasGayo.co : Beberapa titik areal perkebunan warga yang berdekatan dengan sungai di daerah Kala Pinang, Desa Kendawi, Rikit Gaib dan daerah Aih Kul Kecamatan Blangkejeren mulai diancam abrasi dihantam derasnya air saat musim penghujan tiba.

Kejadian seperti itu hampir setiap tahun terjadi di beberapa daerah Kabupaten Gayo Lues, sehingga areal perkebunan warga yang berdekatan dengan sungai berkurang dari tahun ke tahun, bahkan banyak pohon Kemiri yang berada di dekat sungai ikut tumbang dan terseret derasnya arus sungai.

Salah satu warga Blangkejeren, Ramadan, Senin (21/4) mengatakan, sebagian besar daerah perairan sungai di Kabupaten Gayo Lues masih belum dibangun tembok penahan ataupun Beronjong, hal itu akan memudahkan air untuk mengeruk tanah hingga bisa menumbangkan pohon besar yang berdekatan.

“Di daerah Kala Pinang ada sebagian pohon Kemiri yang sudah tumbang, sedangkan di daerah Telpi atau Aih Kul, air sungai bahkan masuk keperumahan warga, sungai di Gayo Lues semakin membesar saat musim penghujan, dan mengering saat musim kemarau,” katanya.

Untuk mengantisifasi terjadinya penyempitan areal perkebunan di pinggiran sungai, Ramadan berharap Pemerintah Kabupaten Gayo Lues harus membangun tanggul atau beronjong disetiap kawasan yang rawan abrasi.

“Hanya dengan membuat tanggul atau Beronjong masyarakat bisa tenang, kalau tidak, maka di musim penghujan perkebunan abrasi, akibat pengaturan airnya tidak ada, dan itu sangat dibutuhkan warga demi kenyamanan berusaha di kebun,” pinta Ramadan. (Anuar Syahadat)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.