SADIKIN atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gembel adalah seorang pegiat alam yang tidak pernah berhenti mengkampanyekan pelestarian lingkungan di Tanoh Gayo. Gembel juga sebagai salah satu dari 52 orang pendiri Mahagapa 13 tahun silam yang sampai saat ini masih aktif menjadi penasehat di lembaga itu.
Tadi malam, Sabtu 25 Januari 2014 saat menjadi pembina dalam upacara perayaan Miladiah ke-13 dan pelantikan pengurus baru Mahagapa Gembel ngomel-ngomel mengumbar keresahannya tentang bagaimana alam di tanoh Gayo telah mengalami kerusakan yang sangat mengkhawatirkan.
“Kawan-kawan para pecinta alam yang berada dilembaga Mahagapa ini seharusnya memahami bahwa keberadaan kawan-kawan bukanlah hanya sebagai pendaki gunung saja. Melainkan tugas kawan-kawan jauh lebih penting dari hanya sekedar menjadi ikon penjelajah alam itu, dimana keberadaan ekosistem diseputaran danau saja tahun-tahun terakhir ini telah mengalami kerusakan yang akan berakibat pada berkurangnya kebutuhan air generasi kita selanjutnya,” Kata Gembel membuka pidato malam itu
Gembel yang saat ini juga berkecimpung di LSM Redelong Institut ini juga mengajak para kader Mahagapa untuk memulai mengkritisi secara terang-terangan kebijakan Pemerintah Daerah Aceh Tengah yang dinilainya tidak memiliki dasar Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang cukup untuk melakukan eksploitasi daerah resapan air diseputaran danau.
“Keberadaan sumber mata air di seputaran danau Lut Tawar saat ini semakin berkurang, dimana beberapa sumber mata air telah mati karena hutan diperbukitan yang mengelilinginya terus ditebangi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat tentunya tidak akan melakukan penebangan kalau saja pemerintah tidak semena-mena melakukan pembukaan jalan yang masuk kedaerah Hutan Lindung dan Hutan Daerah resapan air.
“Kedepan kita harus memastikan bahwa keberadaan lembaga Mahagapa adalah sebagai pemantau kebijakan Pemerintah Daerah agar tidak merusak lingkungan yang seharusnya kita jaga dan kita wariskan ke anak cucu ini,” tutup Sadikin alias Gembel yang juga dikenal sebagai orang pertama yang menyeberangi Danau Lut Tawar 2004 silam. (GM)
