
Takengon-LintasGayo.co : Salah seorang tokoh masyarakat korban Gempa Gayo yang terjadi 2 Juli 2014 lalu, Nurdin Sufi meminta pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk mempercepat proses realisasi rehabilitasi dan rekonstruksi kerusakan akibat gempa tersebut.
“Kami tegaskan agar proses realisasi rehab rekon Gempa Gayo dipercepat, karena masyarakat sudah tidak sabar menunggu berlarut-larut,” kata Nurdin Sufi kepada LintasGayo.co di Takengon, Rabu siang 22 januari 2013.
Selain dipercepat, pinta Nurdin, prosedurnya juga diperingan.
Selanjutnya untuk kategori bantuan yang ditangani pemerintah hanya kategori rumah rusak berat dan sedang. Nurdin Sufi nyatakan tekadnya untuk memperjuangkan hak para korban kategori rusak ringan.
“Korban yang mengalami kerusakan rumah yang ringan juga mesti dibantu, dan itu sudah dijanjikan oleh presiden SBY saat berkunjung ke Ketol. Kami minta segera bentuk Pokmasnya,” ujar Nurdin Sufi.
Dia juga mengapresiasi kinerja 2 orang staf Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Takengon yang melayani para korban gempa di salah satu ruang kantor DPRK Aceh Tengah.
‘Mereka orang teknis, jadi kerjanya lancar walau dikerjakan oleh 2 orang,” puji Nurdin Sufi.
Ditanya kinerja fasilisator rehab rekon Gempa Gayo, dia menilai lemah dan tidak sesuai harapan. “Kinerja para fasilisator lemah, tidak efektif menjembatani penyelesaian persoalan antara korban gempa dengan pemerintah,” tutup Nurdin Sufi. (Kha A Zaghlul)





