Takengon – LintasGayo.co : Menjadi seorang komentator dalam sebuah event haruslah memiliki kemampuan diberbagai segi dari event yang diselenggarakan itu, minsalnya pengetahuan serta penamaan dari istilah-istilah dalam event yang sedang berlengsung tersebut, kata Mahdiani P Gayo atau biasa disapa Badi Silat, Selasa (12/11/2013) di Takengon.
Tak hanya pengetahuan dari event itu saja, Badi melanjutkan menjadi seorang komentator juga harus memilki wawasan yang luas.
“Wawasan menjadi syarat penting menjadi seorang komentator, agar penggunaan istilah-istilah tidak ada yang salah, sangat malu jika seorang komentator salah menyebutkannya, terkesan komentator tersebut dangkal segi wawasannya”, terang Badi yang pernah menjadi komentator diberbagai event di Gayo ini.
Dilanjutkan, selain wawasan dan pengetahuan, agar situasi menjadi hidup dibutuhkan cara untuk membuat situasi dan kondisi menjadi menarik.
“Biasanya ini yang paling susah diciptakan, harus memiliki trik tersendiri melihat situasi dan kondisi dilapangan”, kata Badi.
Dalam event pacuan kuda mendatang, Badi ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa menjadi event hiburan rakyat di Gayo ini.
“Menjadi komentator di pacuan kuda bukan pekerjaan gampang, maka saya ingin mencobanya”, pungkas pelatih silat dan ketua PBSI Aceh Tengah.
(Darmawan Masri)
