Hutan Linge Terbakar Ternak Kurang Nutrisi, Kearifan Lokal Solusinya

oleh
drh. H. Marwan Daud
drh. H. Marwan Daud

Takengon – LintasGayo : Melihat kondisi kekinian terancamnya ketersediaan pakan ternak rumput alam di Linge Aceh Tengah akibat kebakaran hutan di areal tersebut, salah seorang pengamat peternakan di Aceh Tengah, drh. H. Marwan Daud mengajak masyarakat menciptakan suatu kearifan lokal untuk tangani persoalan ini.

“Setiap musim kemarau hutan di kawasan tersebut selalu saja terbakar. Bukan saja menjadi masalah dibidang lingkungan tapi juga di sektor peternakan. Solusi paling efektif adalah menciptakan kearifan lokal disana,” kata Marwan Daud, Selasa 20 Agustus 2013.

Caranya, menurut dia, diawali dengan dengar pendapat para tokoh masyarakat setempat dan menjadi kesepakatan bersama untuk menjaga areal hutan dari kebakaran terutama hamparan penyedia rumput alam untuk pakan ternak.

“Perlu dibangun kesadaran jika hutan terbakar, ternak-ternak mereka sendiri yang kelaparan,” ujar mantan Kepala Badan Penyuluhan Pertanian Aceh Tengah ini.

Solusi lainnya, menurut pecinta kuda pacu ini adalah dengan menanam Hijauan Pakan Ternak (HPT) jenis unggul baik untuk pakan cadangan maupun untuk sumber pakan utama.

Selain menanam rumput unggul, dia juga menyarankan agar dilakukan pengelolaan padang pengembalaan dengan cara memasukkan ternak ke areal secara berkala. Misalnya areal 1 hektar di bagi 4, minggu pertama ternak dilepaskan di areal 1, lalu dipindahkan ke areal 2 dan seterusnya.

“Dengan cara ini ketersediaan rumput tetap terjaga yang tentunya disesuaikan antara luas areal dan jumlah ternaknya. Masalah untuk cara ini adalah modal pembuatan pagar,” kata Marwan.

Dikatakan, jika persoalan pakan ternak terus berlanjut, maka dikhawatirkan dapat mengganggu proses produksi serta perkembangan ternak betina yang sedang deres (bunting-red).

“Kerbau penghasil daging dan betina deres butuh nutrisi lebih, jadi ketersedian pakan ternak mesti terjamin. Kurang nutrisi, ternak juga rentan terserang penyakit,” pungkas Marwan.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat luasnya areal hutan di kawasan Linge yang terbakar pertenak resah karena berkurangnya nutrisi bagi ternak mereka. Beberapa peternak mulai memindahkan ternak kerbaunya ke sekitar Takengon yang dinilai lebih terjamin ketersediaan hijauan pakan ternak. (Kha A Zaghlul)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.