KEINDAHAN panorama Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh menjadikan daerah ini sangat layak dikunjungi wisatawan. Terlebih didukung keunikan seni budayanya, kuliner yang khas serta nilai sejarah yang teramat penting baik sebelum masa penjajah maupun di era penjajahan Belanda.
Kabupaten berjuluk “Negeri Seribu Bukit” ini keberadaannya tak lepas dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan bagi yang akan berkunjung berikut sejumlah foto objek wisata yang diambil Adwin Maulana.
1. Blangtasik , Kecamatan Kutepanyang : Wisata ini cocok bagi Anda yang sudah berkeluarga ataupun tempat berteduh sahabat-sahabat lama. dengan udara dan lingkungan yang bersih, membuat pikiran jauh lebih segar dan tenang.
2. Kedah, Desa Penosan Sepakat Kecamatan Kutepanyang : Cocok bagi Anda yang suka dengan bunga serta tumbuhan lainnya. Kedah dan bunga low merupakan tempat tumbuhnya ratusan bunga beraneka macam yang ditanam oleh Mister Jali Guide Gunung Leuser beserta warga setempat. Hingga saat ini untuk masuk ke Kedah gratis, namun dengan syarat menjaga kebersihan secara bersama.
3. Gunung Angkasan (Taman Nasional Gunung Leuser) : Cocok bagi anda yang suka berpetualang. untuk menuju gunung Angkasan, dianjurkan untuk melalui jalur Kedah dengan ditemani Guide Profesional serta sudah menggurus semua surat Administrasi dari pihak TNGL. dengan jarak tempuh 20 Km dari Kedah, Anda sudah bisa menikmati keindahan panorama ciptahan Allah SWT.
5. Genting Kecamatan Pining : Genting merupakan salah satu objek wisata yang digemari oleh wisatawan lokal dan luar saat ini. baik dari kalangan keluarga juga para remaja. Suguhan kopi luwak asli yang murah serta makanan ringan, dengan suasana sejuk serta kemanjaan yang diberikan panorama Genting, membuat kita lupa sudah duduk berapa jam.
6. Sungai Biru, Desa Rerebe, Kec Terangon : Salh satu objek wisata yang paling digemari saat ini umumnya oleh kalangan Anak muda atau remaja. kolam biru biasanya dijadikan sebagai tempat mendi gembira, hingga saat ini objek wisata ini juga belum dikelola secara khusus oleh pihak tertentu.
(Adwin Maulana)
