UNIVERSITAS Syiah Kuala akan segera mengirim relawan baru untuk tahap dua dari mahasiswa psikologi dan bimbingan konseling ke lokasi gempa Aceh.
Hal ini untuk menghilangkan trauma pada korban pasca bencana gempa yang melanda dataran tinggi Gayo, 2 Juli lalu.
“Jadi untuk tahap dua yang akan kita kirim adalah relawan dari mahasiswa psikologi atau bimbingan konseling serta teknik. Sedangkan masa tugas dari relawan tahap satu sudah mau selesai,” kata Ketua Bapel KKN, Dr Mustanir, di Banda Aceh, Selasa 24 Juli 2013.
Menurutnya, pada pengiriman relawan tahap pertama, Unsyiah mengirim tim dokter ke lokasi gempa. Namun selama berada di posko Unsyiah yang berada di Lampahan, relawan banyak menemukan pasien yang mengalami trauma.
“Selebihnya yang berobat pada relawan kita adalah penyakit umum. Tugas relawan tahap pertama mau berakhir dan tahap kedua nanti kita kirim relawan yang menguasai psikologis dan teknik,” ujar mantan Dekan FMIPA Unsyiah ini lagi.
Untuk relawan dari mahasiswa teknik, kata Dr Mustanir, mereka nantinya akan membantu proses rehab rekon di Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Salah satu yang akan dilakukan nanti adalah membangun sanitasi air bersih di lingkungan baru korban gempa.
“Untuk ini, kita sedang menyiapkan alat alat serta kebutuhan dana yang diperlukan. Pokoknya kita berharap keberadaan relawan ini dapat diterima dengan baik di tengah-tengah masyarakat nantinya,” ujar Dr Mustanir.[] (mrd | Atjeh Post)
