Wih Porak Arul Latong Tak Mengalir Lagi, Malam Ada Suara Mendengung

oleh
Sumber mata air Wih Porak Arul Latong, kering paska gempa Gayo. (Kha A Zaghlul)
Sumber mata air Wih Porak Arul Latong, kering paska gempa Gayo. (Kha A Zaghlul)
Sumber mata air Wih Porak Arul Latong, kering paska gempa Gayo. (Kha A Zaghlul)

Takengon – LintasGayo : Ekses gempa Gayo 2 Juli 2013 selain meluluhlantakkan rumah warga, fasilitas pendidikan, bangunan pemerintah dan masjid, juga merubah kelaziman alam. Seperti yang terjadi di Kampung Arul Latong Kecamatan Bies Aceh Tengah.

Sumber air panas di kampung berjarak sekitar 10 kilometer dari Takengon yang biasa disebut warga setempat “Wih Porak” tersebut tidak mengalir lagi seperti lazimnya setelah terjadi Gempa Gayo.

“Kami mendapat laporan warga jika mata air panas tersebut tidak mengalir lagi airnya, alias terhenti,”kata Camat Bies, Ridwan, Sabtu 6 Juli 2013 lalu.

Dan anehnya, lanjut Ridwan, saat malam hari terdengar suara mendengung dari lokasi tersebut. “Saat malam dilaporkan ada suara dengungan. Mungkin ini layak diteliti agar warga setempat tidak was-was,” timpal Camat.

Masjid dan Menasah Rusak

Camat Bies juga mengungkapkan hasil pendataan kerusakan sarana ibadah di wilayahnya. Sebanyak 4 masjid dan 4 menasah tidak dapat difungsikan lagi sebagaimana biasanya.

Diantara masjid tersebut di Kampung Uning Niken, Bies Mulie, Lenga dan Pucuk Deku. Sementara menasah, diantaranya Bies Mulie, Pilar, Uning Niken dan Arul Latong.

“Antisipasi sementara tempat beribadah selain ke masjid dan menasah terdekat, diupayakan secara swadaya membangun menasah darurat,” pungkas Ridwan. (Kha A Zaghlul)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.