Madrasah dan KUA Hancur, Ratawali Menangis

oleh
MIS Ratawali
Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Ratawali

HENTAKAN gempa bumi yang  menggoyang  ‘Negeri  Antara’ dengan kekuatan 6,2 SR pada Selasa (2/7) siang sekira pukul 14.30 telah memporak porandakan beberapa fasilitas umum dan penduduk di beberapa kecamatan dalam kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Dari data fasilitas keagamaan dan pendidikan yang berhasil mutkahir dihimpun oleh ‘relawan’ Kankemenag Aceh Tengah per 6 Juli 2013, tercatat ada 145 unit masjid dan menasah yang rusak dengan kategori 110 unit rusak berat, 8 unit rusak sedang dan 27 rusak ringan; Fasilitas pendidikan (RA, Madrasah dan Dayah) total 44 unit yang bervariasi jumlah dan tingkat kerusakan lokalnya ; Sedangkan rumah karyawan dan guru di jajaran Kemenag Aceh Tengah yang rusak dalam kategori berat, sedang dan ringan total semuanya 252 unit.

Pantauan langsung di kecamatan Kute Panang menunjukkan, ternyata selain di Kecamatan Ketol, kerusakan yang sangat parah juga terjadi di wilayah ini. Jika di Ketol  hampir semua masjid / menasah serta bangunan permanen dan semi permanen rontok. KUA Ketol ambruk, MIN dan MTsS Blang Mancung porak poranda. Maka, kondisi itupun terlihat  di Kute Panang.

Terlihat, masjid dan menasah di Kute Panang banyak yang berantakan kondisinya. Ini tentu menjadi pemikiran kita, bagaimana nanti umat ketika akan mendirikan  shalat berjamaah di sarana ibadah. Terlebih suasana sekarang sudah dekat dengan Bulan Suci Ramadhan 1434 Hijriyah.

Begitu juga, nampak ada dua unit madrasah kebanggaan kita di Kute Panang, MIS dan MTsN Ratawali yang luluh lantak rata dengan dengan tanah yang puing-puingnya berserakan. Tidak bisa dibayangkan, bagaimana nanti pada awal tahun pelajaran 2013/2014. Di mana anak-anak harapan umat bisa duduk nyaman berteduh di kedua madrsah itu. Juga anak-anak di sekolah lainnya yang mengalami hal serupa. Tetes air mata kita pun tak tertahankan jika membayangkannya.

“Bagi kami keluarga besar MTsN Ratawali, ini adalah klimaks kepedihan kami. Setelah beberapa tahun yang lalu bangunan madrasah ini juga rusak dan belum sempat ada perbaikan akibat Gempa Aceh 2004 lalu. Kini dengan gempa 6,2 SR yang berpusat di bumi Gayo, telah merobohkan semua lokal-lokal MTsN Ratawali,” ujar Drs. Abd.Rahman, sang kepala madrasah itu berkaca-kaca. Semoga situasi yang membuat kita menangis ini, bisa segera pemerintah mengatasi.

Kondisi menyedihkan juga menimpa Kantor Urusan Agama (KUA) Kute Panang yang belum lama ini bangunan barunya diresmikan pemakiannya oleh Bupati Aceh Tengah, Ir.H.Nasaruddin,MM. Gedung KUA itu dibangun dengan dana APBN 2012 bersama dengan beberapa KUA di Aceh tengah.

Kepala KUA Kute Panang, Drs. Hali Hasyimi, MA menyampaikan rasa sedihnya atas hal tersebut. “Di Kecamatan kami ada 24 Kampung baik yang definitip maupun yang persiapan. Di semua kampung tersebut, rumah Imem Kampungnya juga rusak semua,” ujar Hasyimi

Selanjutnya, Kepala KUA yang baru menyelesaikan S.2-nya PPS IAIN Sumatera Utara itu  ‘titip pesan’ kepada kami untuk bisa kiranya  ‘mengetuk’ solidaritas para Imam Kampung se-Kabupaten Aceh Tengah kita semua, bagaimana jika menggalang bantuan bagi para Imam Kampung Korban Gempa di Kute Panang itu. Allahu Akbar!

(Mahbub Fauzie, Penyuluh Agama di KUA Kecamatan Jagong Jeget).

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.