*Laporan | Khairil Akbar
TAKENGON – Dari Diskusi Turun ke Aksi : A2C (Atjeh Analysts Club) Banda Aceh usai menggalang dana untuk korban gempa dan longsor di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah pada tanggal 4 – 5 Juli lalu, kini kembali turunkan relawan ke lokasi musibah, Sabtu 6 Juli 2013.
Syarbunis selaku koordinator lapangan menjelaskan, pengerahan relawan ini hanya untuk satu hari berhubung dana yang terkumpul sebagian besarnya kita serahkan kepada korban yang membutuhkan.
“Bantuan yang kita serahkan tidak berbentuk uang, dana yang terkumpul sebesar 8,5 juta itu kita bendakan dengan membeli popok bayi, beras, dan makanan siap saji (instan), sisanya untuk operasional relawan,” ujar Syarbunis.
Bantuan itu diserahkan kepada posko bersama yang di dalamnya juga tergabung A2C Takengon. “Lagian, A2C punya perwakilan di sana, makanya kami tidak berlama di sana, dan tugas lainnya menurut kami bisa ditangani oleh perwakilan di sana,” tambah Syarbunis.
Zawil Kiram (Ketua A2C Banda Aceh) mengapresiasi kerja rekan-rekan dan seluruh aktifis yang hendak membantu korban. “Mereka bekerja demi misi kemanusiaan, meskipun terkadang ada hujan seperti pada kamis lalu, tapi mereka tetap gigih,” ungkap Zawil penuh rasa salut.
Zawil berharap kepada seluruh masyarakat dan mengajak semua elemen sosial agar mau meringankan beban saudara mereka yang sedang musibah. “Mungkin tidak dalam bentuk uang, atau juga tidak sempat terjun langsung misalnya, minimal do’a atau sumbangsih pemikiran terhadap kesiapsiagaan bencana setidaknya mampu kita beri,” tutup Zawil.
Secara terpisah Kamaruddin Kuya, M. Si., selaku Direktur A2C menjelaskan bahwa penggalangan dana ini tidak hanya dilakukan oleh A2C Banda Aceh, melainkan teman-teman di wilayah timur-utara seperti Lhokseumawe dan Langsa juga ikut serta dalam penggalangan dana ini. []
