Menuju Perubahan Yang Pasti

oleh

 

Oleh. Drs. Jamhuri Ungel, MA[*]

Kehidupan ini berjalan dengan tidak ada henti dari satu masa ke masa  berikutnya dan dari satu tempat ke tempat berikutnya dan terus berjalan sampai kepada masa dan tempat yang tidak diketahui,  perjalanan kehidupan tidak akan pernah kembali ke masa yang sudah dilewati dan tidak ada satu orang, satu bendapun yang bisa menghindar dan lari  dari perjalanan dan perubahan tersebut. Manusia dalam batas tertentu sebagai makhluk punya otoritas, kewenangan atau kemampuan untuk membiarkan, membentu dan  mempercepat perubahan.

Kemampuan manusia untuk membuat batasan-batasan dan arah perubahan akan mempercepat terjadinya perubahan, dan apabila manusia tidak mampu membuat batasan dan arah perubahan maka akan memperlambat terjadinya perubahan itu. Sebagai bukti dari pernyataan ini, apabila kita melihat negara Barat yang lebih cepatnya mecapai kemajuan dibanding negara kita adalah kerena mereka telah membuat batasan dan arah perubahan, sementara negara kita belum secara tegas membuat batasan dan arahan dari perubahan tersebut. Demikian juga dalam lingkup Provinsi dan Kabupaten/ Kota dari daerah tempat tinggal kita, sehingga kita mengetahui sampai dimana batasan kemajuan yang akan kita capai dan kearah mana kemajuan yang akan kita tuju.

Sebagian dari kita masih berputar pada tahapan awal dan selalu berencana untuk melakukan perubahan, sementara sebagian yang lain sudah berjalan menuju perubahan tapi tidak mengetahui batasan dan arah perubahan yang dilakukan, akhirnya mereka harus menunggu mereka yang masih berencana untuk melakukan perubahan dan akhirnya terjadilah keterlambatan terjadinya perubahan.

Negara Barat telah menentukan arah perubahan sejarah mereka dari agraris kepada industri, sehingga perjalanan hidup mereka menjadi jelas dan juga tujuan kehidupan mereka juga jelas, yaitu menuju negara industri.  karena mereka mempunyai prinsip bahwa perubahan itu pasti dan tidak ada yang dapat menghindar dan lari dari perubahan itu. Ketika lahan agraris (berladang, berternak dan bertani) menjadi terbatas mereka tau bahwa mereka akan berpindah dan berubah menjadi masyarakat yang hidup dalam negara industri, kalaupun ada lahan lain selain dari industri itu sangat terbatas dan tidak perlu diperebutkan karena tujuan negara bukan pada lahan terbatas tersebut. Arah pendidikan juga dipersiapkan untuk mengisi lapangan industri, karena industri bisa memberi peluang kepada semua orang sebagaimana agraris menyediakan lapangan kehidupan kepada semua orang.

Sedangkan Negara, Provinsi dan Kabupaten/Kota dimana kita hidup yang tidak mempersiapkan arah perubahan dari kehidupan agraris membuat masyarakat tidak mengetahui secara jelas kemana arah dan tujuan mereka, sehingga tidak jarang dari masyarakat hidup memperebutkan lahan kehidupan yang sebenarnya sangat terbatas. Seperti kehidupan sebagai PN (Pegawai Negara) yang dinggap sebagai lahan perubahan dari agraris dan menjadikan mereka rela mengorbankan harta agraris yang dimiliki untuk mendapatkan lahan PN tersebut, bahkan ada sebagian dari masyarakat rela menjual harta mereka untuk mendapatkan jalan (pegawai honor) demi janji untuk menjadi PN.

Karena tidak jelasnya arah dan batasan perubahan tersebut juga berakibat kepada lembaga pendidikan, dimana lembaga pendidikan yang ada kebanyakan berorientasi kepada mempersiapkan anak didik mereka untuk menjadi PN, akhirnya karena keterbatasan daya tampung memperbanyak terjadinya pengangguran (PN adalah lahan yang tidak dapat menampung semua orang berbeda dengan lahan agraris). Akibat lain dari ketiadaan batasan dan arahan perubahan menjadikan masyarakat selalu hidup dengan ketidak pastian, dan selalu berlomba untuk mencari kehidupan sesaat an tidak pasti. Dan akan memperlambat terjadi perubahan tersebut.

Untuk itu kita berharap adanya sebuah pemikiran untuk memperjelas arah perubahan guna mempercepat mengejar ketertinggalan.

 



[*] Dosen Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.