Long Life Education

oleh

Jawahir Syahputra, S.Ked*

Jawahir

BEGITU terharu serta menimbulkan rasa kagum dan bangga ketika melihat seorang tokoh Putra Gayo Drs. Mahmud Ibrahim dengan umur 85 tahun selesai meraih Gelar Masterpada kamis (30/05/13) tepatnya di Pascasarjana IAIN Ar-Raniry Banda aceh yang lalu,semangat akan hausnya ilmu pengetahuan tentu menjadi motivasi untuk belajar dan terus belajar.Semangat belajar inilah yang menjadi pemacu seseorang untuk terus belajar tanpa ada rasa kemalasan atau keinginan untuk menyudahi proses belajar yang sedang dilakukannya.

Dalam usia 85 tahun memperoleh gelar MA (Master of Art)hal ini cukup menyedot perhatian yang cukup tinggi, ini merupakan suatu semangat yang luar biasa, tugas mulia yang begitu bermanfaat tentu sudah sewajarnya diberikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada tokoh Gayo ini seakan beliau memberikan isyarat bahwa dalam menimba ilmu pengetahuan tidak mengenal adanya pengaruh umur, sejauh pola pikir masih bisa dijalankan dan fisik masih bisa berfungsi dengan baik maka tidak ada kendala yang bermakna untuk tidak mengeyam pendidikan.

Ilmu merupakan kunci untuk menyelesaikan segala persoalan, baik persoalan yang berhubungan dengan kehidupan beragama maupun persoalan yang berhubungan dengan kehidupan duniawi. Ilmu diibaratkan dengan cahaya, karena ilmu memiliki pungsi sebagai petunjuk kehidupan manusia, pemberi cahaya bagi orang yang ada dalam kegelapan.

Dasar pemikiran pendidikan itu penting dapat ditinjau dari berbagai aspek, diantaranya adalah sebagai berikut :

Tinjauan Ideologis

Pendidikan seumur hidup ataulong life education akan memungkingkan seseorang mengembangkan potensi-potensinya sesuai dengan kebutuhan hidupnya, sebab pada dasarnya semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak sama, khususnya untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilannya (skill).

Tinjauan Ekonomis

Melalui pendidikan, merupakan cara paling efektif untuk keluar dari suatu lingkaran yang menyeret kepada kebodohan dan kemelaratan. Pendidikan seumur hidup dalam konteks ini memungkingkan seseorang untuk dapat Meningkatkan produktifitasnya, Memelihara dan mengembangkan sumber-sumber daya yang dimilikinya, Memungkinkan hidup dalam lingkungan yang lebih sehat dan menyenangkan, Memiliki motivasi dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya secara tepat, sehingga pendidikan keluarga menjadi sangat penting dan besar artinya.

Tinjauan Sosiologis

Pada umumnya di negara-negara sedang berkembang ditemukan masih banyaknya para orang tua yang kurang menyadari akan pentingnya pendidikan formal bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, banyak anak-anak mereka yang kurang mendapatkan pendidikan formal, putus sekolah atau tidak bersekolah sama sekali. Dengan demikian pendidikan seumur hidup kepada orang akan merupakan solusi dari masalah tersebut.

Dunia semakin hari semakin mengalami perubahan, perubahan itu terjadi secara alami dan karena campur tangan manusia. Perubahan itu pula yang harus membuat manusia semakin peka akan kejadian-kejadian yang ada. Maka penulis berpendapat bahwa disinilah letak dan peran pendidikan dalam menemukan hal-hal baru yang menjadi rujukan dalam berbagai disiplin ilmu.

Penulis berharap bahwa generasi-generasi muda Gayo sudah sewajarnya menjadikan ini sebagai motivasi dalam meningkatkan kapasitas intelektual yang terus menerusLong Life Education, Pendidikan merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Dengan pendidikan akan meninggikan manusia dan merendahkan manusia yang lain, manusia akan dianggap berharga bila memiliki pendidikan yang berguna bagi sesamanya.

 

 

*Ketua Forum Pendidikan Mahasiswa Aceh Tengah, FOPMAT

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.