Kopi Kultur “Cupping is Believing” Featuring Sumatra Gayo Coffee

oleh

Kopi Kultur

Pada awal abad ke-20, Belanda menaklukkan Aceh. Meskipun secara de jure sebenarnya Belanda tidak pernah benar-benar menaklukkan Aceh. Tapi secara de facto, sejak awal abad ke-20 Belanda lah yang menjadi penguasa memerintah dan menjadikan Aceh sebagai koloninya.

Di Aceh Belanda menemukan sebuah dataran tinggi luas yang dikenal dengan nama Tanoh Gayo, terletak di jantung wilayah ini, yang berdasarkan riset yang mereka lakukan ternyata sangat cocok untuk ditanami Kopi.

Kopi Gayo (Gayo Coffee) yang mulai dikembangkan sejak tahun 1908 ini tumbuh subur di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues. Ketiga daerah yang berada di ketinggian 1200 m dpl tersebut memiliki perkebunan kopi arabika terluas di Asia yaitu dengan luasan sekitar 94.800 hektar. Masing-masing di Kabupaten Aceh Tengah 48.000 hektare yang melibatkan petani sebanyak 33.000 kepala keluarga (KK), Bener Meriah 39.000 hektare (29.000 KK) dan 7.800 hektare di Kabupaten Gayo Lues dengan keterlibatan petani sebanyak 4.000 KK.

Di Gayo, perkebunan kopi dikelola oleh petani individual dengan rata-rata kepemilikan lahan maksimum 2 hektar. Karakter kopi Gayo menjadi sangat beragam, disebabkan jenis tanah dan ketinggian tumbuh yang berbeda bahkan terbilang ekstrim. (Tanah Vulkanis di Lukup Sabun, Bandar lampahan, Simpang Balik dan wilayah Bener Meriah lainnya dan bukan vulkanis di Jagong Jeget, Batu Lintang dan sekitarnya. Ketinggian sekitar 700-an Mdpl di Singah Mulo, sampai 1500-an Meter di Lukup Sabun). Varietas kopi yang ditanam pun berbeda-beda, mulai dari Bourbon sampai Catimor dengan aneka ragam variasinya.

Semua ini menjadikan Kopi Gayo menjadi kopi yang sangat unik dalam pandangan para pecinta kopi di dunia. Rasa kopi Gayo tidak pernah stabil tapi skor-nya selalu di atas rata-rata. Tapi menurut para pencicip Kopi, secara umum Kopi Gayo memiliki body dan after taste yang “kuat”.

Kopi Kultur akan memperkenalkan Kopi Gayo sebagai khasanah kopi Nusantara dalam program Cupping is Believing. Pada acara Cupping is Believing kami akan mengajak penyuka dan penikmat Kopi untuk mengenal bukan saja Kopi Gayo, tetapi budaya, alam dan sosok masyarakat Tanah Gayo yang kaya dan unik. Karena kopi Nusantara bukan hanya komoditas namun identitas yang penting. Hadirilah Cupping is Believing di Kopi Kultur pada hari Senin 17 Juni 2013 jam 19.00 Wita. Rasakan kekayaan citarasa Kopi Gayo bersama Kopi Kultur. (fb. Kopi Kultur)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.