Banda Aceh-LintasGayo.co : Sebanyak 4 seni tradisi yang ada di Provinsi Aceh diantaranya tari Sining (Gayo), Laweut (Aceh), Landoq Sampot (Kluet) dan Rapa’i Pulot Geurimpeng (Pidie) divonis nyaris punah.
Untuk upaya penyelamatannya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Kebudayaan melalui Balai Pelestraian Nilai Budaya (BPNB) Aceh menggelar program revitalisasi yang diawali dengan menghimpun data terkait. Demikian diungkapkan kepala BPNB Aceh, Irini melalui salah seorang panitia penyelenggara, Agung, Jum’at 10 Juni 2016.
“Upaya revitalisasi diawali Focus Discussion Group (FGD), rekonstruksi penulisan, pelatihan Trainer of Trainer (ToT) serta Uji Gelar dan Sarasehan,” rinci Agung.
Untuk tari Sining Gayo, FGD akan digelar Rabu 15 Juni 2016 di Takengon dengan menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Ibrahim Kader, M. Yusin Saleh, AS Cobat, Arifin Banta Cut dan sejumlah sejawaran, pelaku dan pemerhati seni lainnya di Aceh Tengah yang diharapkan mengetahui tentang tari Sining.
“FGD yang dirangkai dengan buka puasa bersama ini juga turut dihadiri Direktur Kesenian Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Kadis Kebudayaan Aceh Tengah,” tutup Agung yang berharap Bupati Aceh Tengah juga hadir di acara tersebut. (Khalis)