Takengon 437 tahun, ini kata Rektor UGP

oleh
Kota Takengon dari puncak Bur Gayo. (LGco-Kha A Zaghlul)
Kota Takengon dari puncak Bur Gayo. (LGco-Kha A Zaghlul)
Kota Takengon dari puncak Bur Gayo. (LGco-Kha A Zaghlul)

PENETAPAN tanggal, bulan dan tahun Hari Jadi Kota Takengon yang ditetapkan dengan Qanun Kabupaten Aceh Tengah nomor 10 tahun 2010 yang menyebutkan kota Takengon sudah berumur 434 tahun masih dipertanyakan beberapa kalangan. Salah seorangnya, Rektor Universitas Gajah Putih Takengon, Mirda Alimi.

“Pandangan kami proses penentuan hari jadi Kota Takengon ini sangat penting dan bersejarah, melibatkan tokoh-tokoh yang memang mengerti sejarah kota Takengon itu sendiri. Namun demikian hal ini perlu dikaji ulang karena selama ini tidak ada kajian tertulis tentang kapan Kota Takengon ini ada dan wilayah mana saja yang menjadi dasar Kota Takengon itu sendiri,” kata Mirda Alimi kepada LintasGayo.co beberapa hari lalu.

Berkaitan dengan hal itu, kata mantan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informastika ini, Universitas Gajah Putih sendiri saat ini tidak ada kajian dan penelitian baik oleh mahasiswa maupun dosen yang menjurus kepada sejarah terbentuknya Kota Takengon ini.

“Kedepannya kami akan arahkan kepada mahasiswa maupun dosen untuk melakukan penelitian terkait sejarah Gayo, termasuk sejarah Takengon,” kata dia.

Salah satu contoh yang mesti dikaji lagi adalah penyebutan nama Takengon atau Takengen. “Yang mana sebenarnya yang harus dipakai. Akan sangat penting bagi referensi dunia pendidikan apabila data sejarah tersebut telah tertata dengan baik dalam arsip daerah,” kata salah seorang inisoator Dewanm Adat Gayo (DAG) ini.

Pendidikan sudah baik

Ditanya kondisi pendidikan Takengon dalam usia 437 tahun 2014 ini, Mirda Alimi menjelaskan  secara umum sudah sangat relatif baik dilihat dari segi administrasi yang sudah sangat profesional serta telah lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan yang tentunya seiring dengan terbentuknya sumber daya manusia yang semakin profesional.

“Secara khusus kita berharap tenaga pengajar maupun Kepala Sekolah di suatu daerah adalah pribumi yang mengerti bagaimana kondisi pendidikan di daerah itu sendiri, jangan dari daerah lain yang tentu saja tidak begitu dekat dan memahami apa kebutuhan daerah tersebut,” jelasnya.

Mirda Alimi saat utarakan pendapat di Menatap Gayo. (Boby Mulya)
Mirda Alimi saat utarakan pendapat di Menatap Gayo. (Boby Mulya)

Rencana Penataan Jalan Kota

Menyangkut Rencana Penataan Jalan Kota Takengon, diungkapkan Mirda Alimi saat dirinya menjabat Kadishubkominfo pihaknya sudah mengundang tokoh-tokoh ahli pada masa itu diantaranya Mahmud Ibrahim, M. Jusin Saleh, Mustafa, AK serta Anwar.

“Hasil kesepakatan kita waktu itu diajukan nama-nama jalan yang bersejarah di Takengon dan sudah kita terima dan langsung kita ajukan kepada Sekda Kabupaten Aceh Tengah, setelah diadakan rapat beberapa kali dengan Sekda lantas kita adakan beberapa penyesuaian langsung kita masukkan berkas ke DPRK Aceh Tengah,” ungkap Mirda.

Alhamdulillah pada bulan kemarin nama-nama jalan tersebut telah disahkan oleh DPRK, jadi selanjutnya kita menunggu tindak lanjut Kepala Dinas Perhubungan yang menjabat sekarang untuk menjalankan program itu.

Harapannya sebagai pendidik ditinjau dari segi akademik adalah semoga dengan usia yang terus bertambah Kota Takengon kedepan lebih mengutamakan perencanaan yang matang sebelum memulai suatu program, karena perencanaan program saat ini menggunakan sistem button-up yang artinya program dijalankan berdasarkan apa yang diusulkan masyarakat kepada Pemerintah sesuai dengan visi dan misi Bupati Aceh Tengah.

“Jangan sampai terjadi penyimpangan-penyimpangan ditengah jalan, jangan sampai nanti saat program dijalankan dibuat lagi perencanaan-perencanaan yang menyeleweng dari perencanaan awal. Karena sasaran utama dari pembangunan didaerah manapun adalah kesejahteraan masyarakat,” pungkas Rektor UGP, Mirda Alimi. (Zen Angkasa | Kha)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.