Rahmad Sanjaya Garap Komposisi Musikalisasi Puisi karya Penyair Malaysia

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Menggarap komposisi musikalisasi puisi para penyair baik Aceh, Indonesia maupun Malaysia bukan hal baru lagi bagi penyair dan komposer musikalisasi puisi asal Gayo ini, sejak menggeluti dunia musikalisasi puisi di tahun 1986, Rahmat Sanjaya telah menelurkan ribuan komposisi musikalisasi puisi.

Khusus untuk malam puisi yang mempertemukan penyair Indonesia dan Malaysia pada 12 Juli 2019, bang Jay sapaan akrab Rahmat Sanjaya akan membuat komposisi musikalisasi puisi karya Dr Mohamad Saleeh Rahamad.

Niat ini disambut baik oleh Dr Mohamad Saleeh Rahamad pada jamuan kedatangannya di Aceh, dia langsung memberikan tiga buah puisi untuk dijadikan musikalisasi puisi kepada Pimpinan Bengkel Musik Batas ini, puisi tersebut diantaranya;

Pulanglah ke dalam Dirimu

menjelajahi relung-relung sunyi
tanpa ucapan palsu
mengalu-alukan kedatangan
tanpa keriuhan melulu
menyambut kepulangan

di situ engkau kan ketemu
dirimu yang hilang
setelah jauh bertualang
tanpa membawa apaa-apa
sebagai bekal
untuk perjalanan yang panjang
di relung maha sunyi
di lorong maha sepi

20 Jun 2017

Keindahan

semasa kau melihat ufuk yang disirami cahaya jingga di antara rimbunan awan dan menjengah di celah apitan siang dengan malam, terang dengan gelap, engkau pun tahu bahawa kehidupan ini akan kelihatan indah dari kejauhan, dan keindahan itu amat jauh serta sukar digapai, tetapi semasa kau melihat cahaya kegembiraan di dalam mata seseorang tatkala menerima cintamu, nescaya kepercayaanmu berubah kepada suatu tanggapan baharu: keindahan sedia ada dalam dirimu, dan kehidupan yang indah adalah daripada mukjizat pemberian.

18 jun

Kita Hanya Menunggu Giliran

Kalau aku pergi dulu
ke seberang
pandanglah debur air
yang kutinggalkan
jangan beralih pandang
sehingga bayangku
menghilang.

Kutinggalkan engkau di situ
hanya untuk sementara waktu
pasti pada suatu saat
kau juga akan berangkat
meninggalkan dermaga
menyeberangi sungai
dengan harapan yang serupa
kepada teman-teman
yang belum tiba
waktu keberangkatan.

Pemergian ini
tidak hanya sendirian
kita hanya menunggu giliran
meskipun ke pangkalan
yang berlainan.

16 Mac 2016.
Kuching.

Salah satu dari tiga puisi ini akan di komposisikan secara spontanitas oleh bang Jay. Menurut rencana jika memungkinkan bang Jay juga akan melibatkan Bengkel Musik Batas dalam garapannya kali ini.

Dalam mengkomposisi musikalisasi puisi karya penyair Malaysia, ini kali kedua yang dilakukan Rahmad Sanjaya, setelah puisi Jalan Menuju Masjid Ar Rahman karya Siti Zainun Ismail tahun 1993.

Menurut Rahmad Sanjaya, karya puisi penyair Malaysia harus terus disiarkan secara Musikalisasi Puisi, seperti karya-karya penyair Indonesia, karena Musikalisasi Puisi merupakan penyelamat puisi itu sendiri, agar terus diingat dan dijadikan pembelajaran dalam kehidupan, karena kalimat-kalimat pada puisi merupakan untaian kata yang jujur dan bisa jadi petunjuk arah dalam hidup, sebab di setiap puisi selalu ada pesan yang di sampaikan oleh penyair.

Jika kita mau belajar dengan bahasa puisi maka kita akan banyak mendapat intisari dari setiap sudut perjalanan hidup.

“Di sinilah peran musikalisasi puisi, dia menghidupkan kalimat-kalimat puitik itu, sehingga lebih mudah di mengerti dan di fahami,” pungkas bang Jay. [Zuhra Ruhmi]

 

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.