BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Dirjen PKH Kementan RI), Dr. drh. I Ketut Diarmita, secara resmi membuka event Pacuan Kuda Gayo yang menjadi salah satu kegiatan dari Expo dan Kontes Peternakan pada Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) ke-XV yang berlangsung di pantai Lhoknga, Banda Aceh, Minggu 7 Mei 2017.
Dalam sambutannya, I Ketut Diarmita mengatakan Kementan RI telah mengeluarkan SK tentang jenis ternak lokal di Aceh, yakni Sapi Aceh, Kuda Gayo dan Kerbau Simeulue.
“Semoga dari kegiatan pacua kuda ini yang diselenggarakan khusus di Penas KTNA XV ini dapat melestarikan rumpun kuda Gayo,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Aceh, Hasanuddin Darjo dalam kesempatan itu menceritakan panjang lebar tentang sejarah pacuan kuda Gayo. Ia juga berharap, Dirjen PKH lebih mengembangkan lagi kuda Gayo.
“Kuda Gayo perlu dilestarikan dari kepunahan, kehadiran Dirjen PKH disini diharapkan dapat lebih mengembangkannya,” kata Darjo.
Seperti diketahui, pacuan kuda Gayo pada Penas KTNA XV tahun 2017 ini, diikuti sebanyak 18 ekor kuda yang berasal dari Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues.
Menurut tim pengatur race pacuan, Anugrah Fitradi, hanya ada 2 kelas pertandingan dalam pacuan yang digelar di Banda Aceh tersebut yakni kelas muda dan tua.
“Masing-masing Kabupaten mengirimkan 6 ekor kuda, hari ini sudah menyelesaikan babak penyisihan. Besok kita langsungkan babak semifinal, dan final pada hari berikutnya,” jelas Anugrah Fitradi.
Disampaikan lagi, kepada kuda juara akan meraih uang pembinaan dengan rincian juara 1 sebesar 10 juta rupiah, juara 2 sebesar 9 juta rupiah, juata 3 sebesar 8 juta rupiah dan juara 4 sebesar 7 juta rupiah.
“Bagi kuda yang belum meraih juara, juga akan mendapat uang pembinaan sebesar 1,5 juta rupiah,” tandas Anugrah Fitradi.
Penas XV KTNA diikuti seluruh Provinsi di Indonesia sejak 6-11 Mei 2017. Aceh didapuk sebagai tuan rumah. Kegiatan ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo, di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh. [Darmawan Masri]
