TAKENGON-LintasGAYO.co : Arkeolog dari Balai Arkeologi Sumatera Utara, Dr. Ketut Wiradnyana lagi-lagi tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap kondisi Loyang Mendale Takengon, lokasi dimana ditemukannya jejak nenek moyang Urang Gayo yang dihuni sejak 7500 tahun silam.
“Selalu sama dari tahun ke tahun, tak terawat,” tulis Ketut di akun facebooknya, Jum’at 17 Februari 2017.
Pada penelitian sebelumnya tahun lalu, sosok yang di Takengon disapa Aman Met ini juga sempat utarakan kekecewaannya karena mendapati loyang Mendale dijadikan tempat pembuangan sampah sementara.
“Saya tidak tau bilang lagi soal pengelolaan situs sejarah Gayo ini dengan orang dewasa, tahun ini kita coba cerdaskan anak-anak soal pentingnya situs ini bagi mereka generasi Gayo,” ujar Ketut yang mulai meneliti di tempat tersebut sejak tahun 2009.
Di tahun 2017, Ketut beserta tim di Takengon dalam kaitan melanjutkan penelitian untuk beberapa hari kedepan di loyang tersebut. (WA)
