Banda Aceh – Lintas Gayo : Group musik terbaik se-Sumatera Utara kriteria World Music Laskar Gayo mampu menghipnotis pengunjung anjungan Kabupaten Gayo Lues di arena Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-6, Selasa 24 Sepetember 2013.
“Alhamdullih walau situasi kita begini, kita tetap enjoy,” kata Aliye Laskar Gayo dari panggung di hadapan ratusan pengunjung.
Menurut personil Laskar Gayo lainnya, Zoel, pihaknya menawarkan diri untuk tampil di panggung utama PKA tersebut, namun di tolak oleh panitia PKA.
“Kita sudah tawarkan untuk mentas di panggung utama, tapi mereka menolak dan meminta sample musik. memang kami masih pemula,” kata Zoel, crew Laskar Gayo di panggung milik Gayo Lues. “Walau memainkan musik di sini, yang penting masyarakat terhibur”, timpal Zoel.
Sementara menurut panitia anjungan Gayo Lues, Safruddin, pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan panitia PKA agar Laskar Gayo bisa tampil di panggung utama, namun kemudian tidak ada kejelasan.
“Kemarin kami sudah sepakat Laskar Gayo bisa tampil, tapi hari ini tidak jelas lagi,” kata Safruddin kepada wartawan, Selasa malam 24 September 2013.
Menurut Safruddin, semula pihak panggung utama sudah sepakat, termasuk dalam pementasan Laskar Gayo akan diputar melalui screen gambar Gayo Lues, tetapi panitia panggung utama kemudian mereka malah menghubungi Sekda Gayo Lues dan meminta bayaran pemutaran clip daerah sebesar Rp. 8 juta.
“Mereka menghubungi Sekda dan meminta uang Rp 8 juta. Padahal kita sudah sepakat tanpa biaya, kalau pakai dana tidak usah ada perwakilan Gayo manggung disana, cukup dianjungan saja,” kata Safruddin.
Laskar Gayo merupakan satu-satunya group band yang berhasil menjuarai musik daerah di Medan dengan menyisihkan puluhan group band asal Batak dan Karo beberapa waktu lalu. Mereka di PKA 6 untuk menghibur pengunjung stan Gayo Lues. (tarina | kha)
