Kesenian Gayo Hentak Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Museum Aceh

oleh

didong-di-museum-acehBanda Aceh-LintasGayo.co : Kesenian Gayo warnai kegiatan sosialiasi 4 pilar kebangsaan melalui seni dan budaya di Museum Aceh, Banda Aceh (11/12/2015).

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh pimpinan MPR/DPR RI Muslim Ayub, juga dihadiri oleh anggota DPRA komisi VII Ismaniar, Kabid Seni dan Bahasa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Pimpinan Museum Aceh, seniman, mahasiswa dan masyarakat.

Kesenian Gayo yang pentas dalam acara tersebut diantaranya diawali dengan Tari Guel sebagai pembukaan acara dan menyambut tamu oleh mahasiswa di Banda Aceh, kemudian setelah acara dibuka secara resmi tampil Tari Saman Gayo dari sanggar emun beriring Gayo Lues, pertunjukan Didong dari Mapesga (Mahasiswa Peduli Sejarah Gayo) Banda Aceh, dan Tari kreasi Guel Garuda oleh mahasiswa di Banda Aceh.

Pertunjukan lainnya yang pentas pada malam tersebut adalah kolaborasi puisi Fikar W Eda dan musik oleh seniman dari Bali, Yogyakarta, Jakarta dan Aceh.

Muslim Ayub pimpinan MPR/DPR RI mengatakan dalam sambutannya salah satu metode penyampaian 4 pular kebangsaan melalui pagelaran seni dan budaya di seluruh Indonesia.

Pagelaran seni budaya tersebut selain menjadi hiburan juga menjadi tuntunan pendidikan dan nilai moral terhadap masyarakat. Harapannya kegiatan 4 pilar kebangsaan melalui seni budaya dapat dilaksanakan tiga bulan sekali di seluruh daerah provinsi Aceh.

Sementara itu Fikar W Eda Panitia Pelaksana mengungkapkan kegiatan ini merupakan literasi penting, karena melaksanakan program kenegaraan sosialiasi empat pilar kebangsaan melalui seni budaya.

“Kegiatan ini sebelumnya sudah dilaksanakan di Jakarta, pertama Sosialiasi empat pilar kebangsaan melalui seni budaya Didong Senayan di Gedung MPR RI (2013), kemudian kedua Sosialiasi empat pilar kebangsaan melalui seni budaya Didong Senayan semalam suntuk (2014) dan ini yang ketiga kalinya kita laksanakan di Museum Aceh menampilakan beberapa kesenian diantaranya Saman, Didong, Guel dan kolaborasi musik dan puisi,” jelas Fikar W Eda.
(Win Ansar)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.