Bupati Aceh Tengah ajak saling hargai dan peduli sesama manusia

oleh
Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM dihadapan jamaah shalat Ied di Takengon. (ist)
Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM dihadapan jamaah shalat Ied di Takengon. (ist)

Takengon-LintasGayo.co : Menghargai dan peduli terhadap sesama manusia menjadi penekanan Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM dalam menyambut Idul Fitri 1435 Hijriyah yang disampaikan dihadapan jama’ah Ied di lapangan Musara Alun Takengon, Minggu 28 Juli 2014 lalu.

Dalam sambutan yang dibacakannya dan turut juga dibacakan oleh 14 camat se-Kabupaten Aceh Tengah pada 1 Syawal 1435 Hijriyah itu, Nasaruddin menghimbau kepada seluruh masyarakat yang secara ekonomi berkecukupan supaya memperhatikan seluruh anggota keluarga dekat dan sanak saudara, serta tetangga dekat dan lingkungan masyarakat.

“Jangan sampai ada diantara keluarga dan tetangga dekat kita itu keadaannya justru berbanding terbalik dari apa yang kita rasakan, yaitu menyambut hari raya dengan kesedihan dan keprihatinan, karena kemiskinannya, mengeluarkan air mata dan mengurung diri dirumah,” kata Nasaruddin.

Menurut Nasaruddin, tidak pernah ada kata terlambat untuk membantu saudara atau tetangga  yang tergolong susah secara ekonomi, terlebih di hari raya yang penuh kemuliaan dan kegembiraan semestinya juga dapat dinikmati oleh semua saudara, famili, dan para tetangga.

“Mengunjungi dan silaturrahim, dengan orang-orang yang dihormati adalah sangat penting, tetapi jauh lebih penting lagi untuk mengunjungi saudara, sanak famili, dan tetangga yang tergolong miskin, karena mereka dengan kondisi kemiskinannya merasa enggan dan malu mengunjungi kita, oleh karenanya kitalah yang berperan aktif mengunjungi sambil membantu apa yang mereka butuhkan,” jelas Nasaruddin.

Idul fitri atau kembali ke fitrah akan sempurna tatkala terhapusnya dosa kepada ALLAH diikuti dengan terhapusnya dosa-dosa kepada sesama manusia.

Karenanya Nasaruddin mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momen idul fitri sebagai sarana meminta maaf dan memaafkan orang orang lain dengan bersilaturrahmi baik antara suami istri, orang tua dengan anak-anaknya, keluarga, sanak saudara, kerabat, tetangga, teman-teman relasi dan sebaliknya.(MK | Kh)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.