Bahasa Gayo Akan Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

oleh

Banda Aceh-LintasGAYO.co : Bahasa Gayo dari Provinsi Aceh akan diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia, berbagai persyaratan mulai dipersiapkan oleh dinas terkait termasuk pengambilan video documenter dan wawancara dengan sejumlah tokoh, pelaku dan pecinta Bahasa Ibu (bahasa daerah).

Hal tersebut dikatakan oleh seniman dan budayawan Salman Yoga S belum lama ini usai wawancara dan pengambilan video dokumenter di komplek Taman Seni dan Budaya Aceh (TBA) Banda Aceh.

“Pengambilan gambar dan wawancara kali ini sebagai bagian dari pemenuhan syarat untuk pengusulan Bahasa Gayo sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Sebagai pelaku dan pemerhati kebudayaan kita sangat mendukung program ini, terlebih penggunaan bahasa daerah dalam komunikasi karya dan interaksi sehari-hari sudah demikian langka serta memprihatinkan,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan sebahagian kecil bahasa daerah yang ada di Indonesia sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), untuk Provinsi Aceh barangkali Bahasa Gayo yang pertama.

Terlebih disejumlah negara Bahasa Ibu (bahasa daerah) eksistensinya sudah demikian tergerus akibat kemajuan teknologi komunikasi, kata Salman yang pada tahun 2016 lalu menerbitkan cerpennya yang diterjemahkan kedalam 12 bahasa etnik di Aceh dan empat Bahasa Negara (Arab, Inggris, Rusia dan Indonesia).

Ditambahkan, sepatutnya setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional, tetapi daerah kita belum meresfon hal tersebutsecara serius sehingga keberadaan bahasa daerah juga demikian terkesampingkan

Padahal lanjutnya peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional adalah peringatan global, diperingati setiap tanggal 21 Februari pada setiap tahunnya. Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional pertama kali dimulai sebagai gerakan bahasa Bengali di Pakistan Timur.

Selanjutnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Hari Bahasa Ibu Internasional ini diperingati tiap tahun untuk mengkampanyekan pentingnya pelestarian Bahasa Ibu atau Bahasa Daerah, jelas Salman yang telah menulis 6 buku kumpulan Puisi dalam Bahasa Gayo ini.

[SP]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.