Pelaku Kopi Gayo Setuju Nama Kabupaten Bener Meriah Diganti, Ini Alasannya

oleh
Sadikin Gembel bersama seorang buyer kopi dari Belanda. (LGco_Khalis)

REDELONG-LintasGAYO.co : Salah seorang pelaku kopi di Bener Meriah, Sadikin alias Gembel menyambut baik wacana pergantian nama Kabupaten Bener Meriah. Ia pun mengaku setuju jika nama Bener Meriah diganti saja.

Sadikin alias Gembel saat ditanyai LintasGAYO.co, Jum’at 5 Juni 2020 memiliki beberapa alasan kenapa nama Kabupaten Bener Meriah lebih baik diganti.

Hal itu sudah pernah disampaikan kepada Bupati Bener Meriah, Abuya Sarkawi beberapa tahun silam.

“Beberapa tahun lalu, paska adanya penertiban lokasi wisata Ali-Ali oleh Ahmadi dan Sarkawi dulu, saya sudah pernah sampaikan wacana itu,” kata Gembel.

“Waktu itu Abuya usai penertiban mampir ke Seladang Coffee. Saya sampaikan begini, saya ini orang kampung, ada kebiasaan di orang kampung, tat kala anaknya ada firasat kurang baik, selalu menangis, badannya sehat,” tambahnya.

“Salah satu kebiasaan orang tua kita di Kampung yaitu mengecek nama, apakah cocok atau tidak. Disitu terkadang ada pergantian nama,” lanjutnya.

Lebih jauh Gembel kepada Abuya Sarkawi waktu itu menyampaikan, dari sisi historis nama Bener Meriah (Bener Merie) merupakan anak reje Linge, yang selama hidupnya penuh dengan konspirasi, meninggalnya juga demikian.

“Bener Meriah waktu itu menurut historis dibunuh oleh pemannya sendiri yang menjabat sebagai Reje Linge. Ada unsur perebutan kekuasaan dalam sejarahnya,” tegas Gembel.

“Waktu itu saya iseng sampaikan, nama Bener Meriah diganti saja atau dalam bahasa Gayo diturun mani ulang saja. Karena saya melihat dari Bupati pertama hingga saat ini, pecah di tengah jalan. Tagore-Sirwandi pecah di tengah jalan, Ruslan-Rusli juga sama, dan saya khawatir juga Ahmadi-Sarkawi juga begitu. Terjadi sudah terjadi,” tambahnya.

Gembel melihat dari segi bisnis juga perlu dipertimbangkan untuk pergantian nama. Gayo tenar dengan kopi Gayo nya. Ia melihat Gayo Lues sudah mengalahkan senior-seniornya baik itu Aceh Tengah dan Bener Meriah dari sisi branding kopi.

“Jika orang googling kopi Gayo, yang muncul pertamanya Gayo Lues. Seolah-seolah, semua kopi dari Gayo ini berasal dari saudara kandung kita Gayo Lues. Kata seolah-olah ini tidak ternilai, sangat mahal,” ujarnya.

Menurut Gembel, sebaiknya nama Kabupaten Bener Meriah jika diganti ada embel-embel Gayo-nya. “Jadi orang begitu bicara kopi Gayo enggak mempertanyakan lagi,” katanya.

Lain itu, kata Gembel, nama Bener Meriah yang kita kenal sebagai datu ni Urang Gayo sering kali diplesetkan oleh orang luar. Ia tak menginginkan nama tersebut menjadi bahan ejeken di saat daerah itu dilanda hot isue.

“Sering kita liat satire yang dilontarkan oleh orang-orang di luar daerah, ini Bener Meriah atau bener-bener meriah, tentu kita tidak ingin nama datu kita dibuat bahan ejekan seperti itu. Kita pun kurang Pede kalau ada pertemuan sekala nasional, banyak orang bilang bukan Bener Meriah tapi Meriah Bener,” katanya.

“Orang-orang di luar tidak salah juga, karena mereka tidak tahu historisnya bagaimana. Karena pengucapan dalam bahasa Indonesia memang seperti itu. Maka ada baiknya nama Kabupaten ini diganti saja,” lanjut Gembel.

Ia pun menghormati pemberian nama yang ditabalkan oleh para pendiri Kabupaten waktu itu. “Mungkin saat itu pemberian nama Bener Meriah ada sedikit keterburu-buruan, tampa mempertimbangkan efek yang terjadi saat ini,” katanya.

“Walaupun sastrawan Inggris William Shakespeare mengatakan apalah arti sebuah nama, tapi menurut saya nama yang di KTP kita yang melekat akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Jadi nama itu penting,” lanjutnya.

Ia pun mengusulkan jika ada wacana perubahan nama itu, maka nama yang ia usulkan harus ada embel-embel Gayo-nya.

“Bener Meriah itu karena pintu masuk ke-Gayo, bisa saja diubah menjadi Kabupaten Pintu Rime Gayo, atau Rime Gayo. Yang pasti diseminarkan dulu cari nama yang ilmiah, itu lebih bagus lagi. Kenapa orang capek-capek cari nama itu bukan sekedar apa, tapi branding, tidak terlalu panjang, gampang diingat gampang diucapkan,” tandasnya.

[Darmawan Masri]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.