Jangan Dianggap Sepele, Advokat Ajak Semua Kalangan Laporkan Akun Penghina Suku Gayo

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Laporan mahasiswa Gayo terhadap akun facebook atas nama Panglima Pidie terkait postingannya yang menggandung SARA dan menghina suku Gayo, di tolak oleh Polda Aceh lantaran dianggap tak cukup bukti.

Salah seorang praktisi hukum di Aceh, Sri Wahyuni, menyayangkan penolakan laporan tersebut. Menurutnya, konflik horizontal yang selalu melemahkan suku Gayo di Aceh kerap kali terjadi.

“Saya minta Polda jangan kelola konflik ini, bukti berupa screen shot postingan, saya kira sudah cukup. Jangan diabaikan dan dianggap sepele,” katanya, Sabtu 4 April 2020.

Terkait : Laporan Penghina Suku Gayo Ditolak Polda, Praktisi Hukum : Mau Bukti Gimana Lagi?

Dengan ditolaknya laporan tersebut, pengacara ini mengajak semua kalangan, baik tokoh, mahasiswa, kelompok dan masyarakat Gayo untuk sama-sama membuat laporan kembali ke Polda.

“Jika ini tidak diselesaikan, maka kasus serupa akan terulang lagi. Dan konflik seperti ini tak akan pernah selesai,” ujarnya.

Sri bersama advokat lainnya, akan melakukan konsolidasi, hingga kasus ini benar-benar bisa ditangani oleh Polda.

“Hari ini, kalau tidak ada halangan rekan-rekan advokat akan membahas kasus ini. Kita akan bicarakan langkah hukum yang akan diambil,” katanya.

“Kita mendesak pihak Polda untuk menerima laporan tersebut, soal bukti saya kira sudah cukup. Mau bukti seperti apa lagi, dengan adanya Cybercrime di Polda, saya kira mudah bagi mereka mengetahui akun tersebut,” demikian Sri Wahyuni.

Sebelumnya, akun facebook @Penglima Pidie memposting kata-kata yang dinilai mengandung unsur SARA terkhusus kepada orang Gayo.

Dalam postingannya akun tersebut menyebutkan, “Bersepakat Melarang Menahan Orang Aceh Pulang ke Kampung Sendiri. Gubernur Aceh Bukan Keturunan Aceh, Makanya Berani Mengeluarkan Kata-Kata Yang Sangat Miris.”

Dalam postingannya, @Panglima Pidie turut menyertakan foto Plt Gubenur Aceh, Nova Iriansyah. Dalam foto unggahan itu, ia membubuhkan kata-kata yang tak pantas terhadap Plt Gubernur dan menyebut kata-kata yang tidak pantas dan melukai suku Gayo.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.