REDELONG-LintasGAYO.co : Bupati Bener Meriah, Abuya Tgk. H. Sarkawi dalam sambutannya dihadapan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDD) dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengatakan, daerah yang dipimpinnya itu dikenal dengan julukan negeri dinatas awan, dengan penghasilan kopi arabika terbaik di dunia.
“Kalau bahasa disini Pak Menteri, ada kopi ada cerita, lain kopi lain cerita. Jadi kiasan ini selalu dipakai hampir semua orang Gayo. Jadi saya awali menyambut pak Menteri dengan cerita kopi,” seloroh Abuya, Sabtu 14 Maret 2020.
Menurut Abuya, semua diskusi harus ada kopinya. “Kenapa demikian? Karena sektor utama masyarakat disini adalah dari ekpor kopi. Dan ekspor kopi arabika Gayo merupakan terbesar di Indonesia,” ungkapnya.
Abuya juga memberiman gambaran kepada Meteri Abdul Halim Iskandar, bahwa Bener Meriah telah memberi devisa bagi negara dari sektor kopi, begitu juga dengan kabupaten Gayo lainnya seperti Aceh Tengah dan Gayo Lues.
“Maka dari itu, setiba bapak Menteri kesini, kami suguhkan dengan kopi. Karena kopi denyut nadinya urang Gayo,” tegasnya.
Lain itu, Abuya Sarkawi juga mengatakan, beberapa tahun lalu pihaknya juga telah mengusulkan untuk pembentukan Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Bener Meriah.
“Dan alhamdulillah, dalam RPJM 2020-2024 KTM Samarkilang sudah masuk dalam skala prioritas nasional. Dan kami sangat berharap, dengan kunjungan bapak kemari, program tersebut segera dapat direalisasikan,” katanya.
“Lewat program KTM ini, diharapkan perekonomian masyarakat di Samarkilang yang notabennya daerah terpencil di Bener Meriah, bisa maju pesat,” tambahnya.
Pantauan LintasGAYO.co, Menteri Abdul Halim Iskandar didampingi Anggota DPR RI asal Aceh, Ruslan M Daud turut menyerahkan ratusan sertifikar kepada masyarakat Bener Meriah. Usai itu, rombongan bergerak menuju Bireuen.
[Darmawan]
