Takengon-LintasGAYO.co : Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menerima audiensi sejumlah dosen dan peneliti dari Kantor Urusan Internasional Universitas Syiah Kuala (KUI-Unsyiah) Banda Aceh, yang diterima langsung oleh Sekretaris Daerah, Karimansyah. I, SE, MM Rabu (26/02).
Rombongan yang dipimpin oleh Koordinator KIU Unsyiah, Dr. Nur Fadli, S.Pi, M.Sc dalam kesempatan tersebut mengatakan tujuan mereka hadir ke Takengon, dalam rangka menjajaki dukungan dan kerjasama dengan Pemkab Aceh Tengah terkait kegiatan Summer Camp on Coffee and Entrepreneurship yang direncanakan akan diselenggarakan di Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah, medio Agustus mendatang.
Diungkapkannya, bahwa beberapa waktu lalu Unsyiah melalui KUI telah melakukan beberapa kerjasama internasional, salah satunya adalah kegiatan Summer Course/Summer School atau yang dalam bahasa Indonesia dapat diistilahkan dengan kuliah musim panas yang diperuntukan bagi mahasiswa asing.
“Setiap tahunnya kita ada mengelola lima kelas yang terkait dengan kuliah internasional termasuk di dalamnya ada Summer Course. Selama ini, program kuliah yang sudah berjalan yaitu Summer Course bidang Disaster dengan lokasi di Banda Aceh, kemudian summer school di bidang Oceanografi yang kerjasamanya dilakukan dengan Pemkab Aceh Besar dan Pemko Sabang. Dan pada tahun ini, kegiatan Summer School akan dilakukan untuk bidang kopi. Kami berkeyakinan sudah pasti tempat yang paling tepat untuk dilakukan kegiatan tersebut adalah di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa, dalam pelaksanaan summer course terdahulu, mahasiswa yang di undang dan mengikuti kegiatan dimaksud sebagian besar berasal dari Jepang, Korea Selatan, Thailand, Filiphina, Malaysia dan beberapa negara lainnya di Asia. Namun, untuk penyelenggaraan Summer Camp pada tahun ini, pihaknya akan bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, agar pelaksanaannya dapat berjalan lebih optimal.
“karena direncanakan Summer Camp kali ini akan menghadirkan mahasiswa yang berasal dari Eropa dan Amerika Serikat, mengingat Objek yang menjadi fokus keilmuan adalah tentang kopi, yang issue nya cukup “seksi” khususnya bagi mahasiswa dari negara-negara maju,” katanya.
Sementara itu, Sekda Karimansyah mengatakan, Pemkab menyambut baik apa yang disampaikan oleh Tim KUI-Unsyiah Banda Aceh serta siap bekerjasama dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Summer Camp pada daerah ini. “Kami sangat mendukung dan menyambut baik atas rencana yang akan Unsyiah lakukan pada daerah kami. Karena pada prinsipnya melalui program ini akan mempromosikan kopi dan juga pariwisata dari daerah ini,” katanya.
“Pada kesempatan ini kami sengaja menghadirkan beberapa pejabat terkait, diantaranya Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Bagian Perekonomian Setdakab. Aceh Tengah, agar diskusi pada hari ini dapat mencapai kesimpulan yang baik, guna menyukseskan rencana kegiatan Summer Camp yang akan dilaksanakan pada pertengahan agustus tahun ini,” tambahnya.
Dari berbagai tanggapan dan pandangan dalam diskusi yang berlangsung santai dan bersahaja, disepakati bahwa kegiatan Summer Camp yang direncanakan akan diselenggarakan selama 4 (empat) hari di 2 (dua) Kabupaten tersebut, disarankan untuk dapat dilaksanakan setelah peringatan Proklamasi 17 Agustus 2020 dan dilakukan pembagian objek orientasi perkuliahan, dimana untuk Kabupaten Bener Meriah perkuliahan di fokuskan pada Budidaya Tanaman Kopi dimulai dari Pembibitan, Penanaman, Pemeliharaan, dan Panen. Sementara itu Kabupaten Aceh Tengah fokus pada Penanganan Pasca Panen, Industrialisasi, Kemasan dan Ekspor.
[SP]
