Jakarta-LintasGayo.co: Direktur Linge Institute Zamzam Mubarak angkat bicara menanggapi tuntutan ketua tim 9 kajian tambang emas Linge, yang menuntut rencana eksploitasi emas di Linge agar melibatkan pemerintah Aceh, kabupaten Aceh tengah dan masyarakat Linge.
Terkait : Ketua Tim 9 ; PT LMR Harus Penuhi Tuntutan Masyarakat Linge
Zamzam dengan tegas menolak tuntutan tersebut, karena menurutnya eksploitasi tambang adalah awal kehancuran peradaban Gayo.
“Linge itu wilayah leluhur rakyat Gayo, lebih mahal nilai sejarah daripada emas,”jelasnya di sela-sela diskusi dengan pemuda Gayo Jakarta, Sabtu 15 Februari 2020.
Ia menambahkan bahwa tanah Linge merupakan hak masyarakat adat Gayo, sehingga tidak bisa diklaim sepihak.
“Belum lagi kerusakan ekosistem lingkungan akibat tambang, yang berdampak terhadap penurunan produksi kopi Gayo yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat Gayo,” tegas Zamzam.
“Banyak solusi untuk mengembangkan ekonomi rakyat Linge, semisal peternakan, komoditi, energi dan seterusnya yang berbasis ekonomi berkelanjutan,”tandasnya.
[Zuhri Sinatra]