Pengantin Kopi di Negeri Kopi

oleh

Catatan: Husaini Muzakir Algayoni*

Asqalan merupakan salah satu kota kecil yang banyak dihuni oleh pasukan umat Islam, Asqalan dikenal dengan sebutan “Pengantin Syam” karena tanahnya subur-makmur dan kehidupan rakyatnya pun sejahtera. Di kota ini Imam Syafi’i (qadhi syariah) berada ketika dibawa oleh ibunya dari Gaza pada usia dua tahun

(Abdurrahman al-Syarqawi, 2000: 382).
Begitu juga dengan Andalusia (Spanyol) mencapai pertumbuhan ekonomi paling tinggi dan perkembangan peradaban yang sangat pesat. Suatu kemajuan yang belum pernah dicapai Spanyol, Cordoba bersaing dengan Konstantinopel dan Baghdad dari segi kemegahan, perkembangan ilmu pengetahuan dan seni. Cordoba dikenal oleh orang Arab bukan Arab tapi sebagai “Pengantin Andalusia dan permata dunia.” (Husayn Ahmad Amin, 2003: 52).

Asqalan dijuluki sebagai pengantin Syam karena tanahnya yang subur dan Cordoba dikenal sebagai pengantin Andalusia karena kemegahan, kemewahan, perkembangan ilmu pengetahuan dan seni. Nah, dataran tanah tinggi Gayo juga dikenal dengan tanahnya yang subur, dingin tanpa mengenal musim, budayanya yang kaya dengan falsafah, dan panorama alamnya yang eksotis.

Tanah yang subur merupakan anugerah Allah Swt, dari tanah subur tersebut tumbuh berbagai macam tumbuhan, salah satunya adalah pohon kopi dan dari pohon kopi ini menghasilkan aroma dan cita rasa yang khas ketika diseruput yang dikenal dengan nama kopi Gayo. Kemasyhuran kopi Gayo dari gunung terdengar ke pesisir hingga mancanegara.

Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, salah satu daerah penghasil kopi terbaik di dunia, hasil dari kebun kopi menjadikan sebagian masyarakatnya kaya semakin kaya dan yang lainnya berada dalam zona ekonomi yang sangat memprihatinkan karena dipermainkan oleh penganut kapitalis jahat.

Walaupun berada dalam zona ekonomi yang sangat memprihatinkan, dengan menyeruput secangkir kopi Gayo di pagi hari berselimutkan awan dan diakhiri di malam hari yang sunyi, kepedihan dan kesulitan ekonomi masyarakat dihilangkan dengan cerita-cerita sambil menyeruput secangkir kopi karena ada kopi ada cerita, inilah pengantin kopi di negeri kopi.

Negeri kopi berada di sebuah tempat istimewa, panorama alamnya yang eksotis mulai dari gunung merapi, danau laut tawar, dan wisata-wisata alamnya yang tersembunyi. Keeksotikan gunung yang indah, kejernihan air yang dingin, hamparan pohon pinus yang hijau, dan suasana dingin menambah kenikmatan seruputan kopi Gayo bagaikan suasana pengantin.

Di negeri kopi, tengadah ke bintang-bintang di malam hari dan awan-awan indah di siang hari, menyeruput secangkir kopi Gayo dalam kemesraan pengantin kopi, sebuah pola hubungan harmoni melodis antara alam dan hasil alamnya, alam dengan manusianya.

Dengan perkembangan zaman dan perubahan waktu, proses racikan kopi oleh barista dan nama kopi pun semakin bervariasi dengan aforisme-aforisme filosofinya tersendiri. Seperti yang ditulis oleh Dee dalam tulisan filosopi kopinya “Secangkir Cappucino, untuk orang yang menyukai kelembutan dan keindahan. Cappucino, kopi paling genit? Seorang penikmat Cappucino sejati, pasti akan memandangi penampilan yang terlihat di cangkirnya sebelum mencicip.”

Kelembutan dan keindahan dibalut dengan suasana pengantin kopi di negeri kopi dengan panorama alamnya yang eksotis maka “Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?” Inilah kebahagiaan bagi sebagian orang, tidak hanya bahagia dengan banyaknya harta dan tingginya jabatan, tapi bersyukur yang Allah Swt berikan di alam semesta, dengan kata lain bahwa hidup ini harus dijalani, dinikmati, dan disyukuri.

Pengantin kopi di negeri kopi, kebahagiaan itu dengan menyeruput secangkir kopi Gayo, ada kopi ada cerita. Jalani, nikmati, dan syukuri di negeri kopi dengan secangkir kopi.

Letusan Kopi Cinta

Apakah kau tahu?
Bagaimana nikmatnya secangkir kopi?
Kau bilang cita rasa kopi itu menusuk tajam
Kau bilang cita rasa kopi itu pahit nan manis
Kau bilang aromanya bau sedap
Bahkan kau bilang kopi itu aroma demokrasi
Apakah kau tahu?
Bagaimana nikmatnya secangkir kopi?
Kurasakan secangkir kopi menyuguhkan sensasi
Sebuah sensasi eksoterik dalam batin
Aroma kopi mengepul meluluhkan hati yang terkoyak
Secangkir kopi di bibir melahirkan pemikiran imajinatif
Secangkir kopi mampu membunuh sepi
Di dalam secangkir kopi ada kebebasan

Pengantin kopi di negeri kopi, ayo ngopi….,

*Penulis, Pecandu Kopi.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.