Peran Cinta dalam Pendidikan

oleh

Oleh : Husrin Konadi, M.Pd., Kons*

Pentingnya pendidikan dalam kehidupan bukan hal yang tabu, pendidikan sering dikatakan sebagai proses belajar yaitu dari yang tidak tahu menjadi tahu dalam segala hal, serta memperoleh berbagai pengetahuan.  

Kita menyadari bahwa  proses pendidikan bukan hanya dimulai pada saat anak menempuh jenjang pendidikan formal, tetapi pendidikan sudah bermula dari keluarga, di sana mereka sudah belajar bangaimana berinteraksi dengan saudara-saudaranya, dan menjadi anak yang berbakti pada orangtua, dalam didikan keluarga sudah pasti ada dasar cinta yang diberikan kepada anak, dan ini akan menjadi bekal anak saat memasuki pendidikan formal nantinya.

Lalu kenapa Cinta menjadi hal penting dalam pendidikan dasar pada generasi muda?

Pendidikan dasar (DIKSAR) yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) kampus STAIN Gajah Putih Takengon Aceh, adalah bekal yang diberikan kepada mahasiswa yang merupakan bagian dari gerasi penerus bangsa, terumata sebagai calon pendidik.

Saat mengikuti pendidikan dasar, mahasiswa diharapkan sadar pentinya membangun cinta dalam proses belajar, hal ini dapat menunjang kualitas dan integritas mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan diperguruan tinggi, ketika terjun pada masyarakat dapat mengabdikan dirinya untuk membentuk SDM yang berdedikasi tinggi.

CINTA itu sederhana, terdiri dari 5 suku kata, bermula dari huruf C “Cari dan membangun Network(Jaringan)”, dalam proses perkuliahan membangun dan mencari jaringan itu sangat penting, terutama dengan dosen, para senior maupun dengan orang yang mempunyai pengaruh besar dalam segala bidang, hal ini dapat membantu dalam mendapatkan informasi mengenai proses perkuliahan, informasi dan lapangan pekerjaan nantinya, serta membangun kerjasama dengan lembanga-lembaga yang dapat derdedikasi pada pendidikan.

I “Ilmu” dalam kehidupan kita sudah dibekali dengan ilmu mulai pendidikan nonformal sampai pendidikan formal, ilmu adalah bekal yang paling utama dalam kehidupan, tidak akan pernah habis dan semakin kita berbagi kepada orang lain maka ia akan bertambah dan menjadi amal jariah, dalam pendidikan ilmu ini adalah sasaran utama setiap orang tidak terkecuali mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa.

N” Nyaman”, ciptakan kenyamanan dimanapun kita berada, terutama pada tempat kita menimba ilmu, dengan begitu akan membuat diri lebih leluasa, tidak merasa terancam, tertekan dan mudah memposisikan diri, sehingga mudah bagi mahasiswa untuk mengeksplor diri dalam menempuh pendidikan dan mengejar cita-cita.

T “Tingkatkan Potensi”, jangan menyianyiakan kesempatan yang ada, banyak generasi muda tidak dapat melanjutkan pendidikan karena alasan tertentu, jadi mahasiswa harus mampu mengembangkan petensinya dan kreativitas, serta dapat memberikan gebrakan-gebrakan baru yang bermanfaat pada masyarakat.

A “Amanah”, setiap mahasiswa adalah harapan bagi orangtua, dan akan mengangkat derajat keluarga, amanah ini harus disadari, dan menjadi salah satu motivasi mahasiswa untuk lebih giat menyeselaikan studinya.

Pendidikan Dasar yang diberikan pada calon-calon pendidik ini, diharapkan mampu menambah pemahaman, dan bersunggung-sungguh dalam proses perkuliahan, sehingga sadar akan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa yang mampu berprestasi dalam segala bidang, dan membanggakan orangtua. [ZR]

*Penulis adalah dosen STAIN Gajah Putih Takengon, Aceh.

 

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.