REDELONG-LintasGAYO.co : Pemkab Bener Meriah menaruh perhatian serius kabar mengenai kopi dari salah satu koperasi di Gayo yang sample nya ditolak buyer Eropa lantaran terindikasi mengandung zat kimia glifosat.
Bupati Bener Meriah, Abuya Tgk. H. Sarkawi saat dimintai keteranyannya via WA chat, Sabtu 12 Oktober 2019 mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan Dinas Pertanian untuk memanggil stakeholder terkait.
“Senin 14 Oktobet 2019 nanti akan ada rapat dinas dengan koperasi kopi dan stakeholder lainnya yang difasilitasi Dinas Pertanian,” sebut Abuya begitu biasa ia akrab disapa.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak terlalu resah menanggapi permasalahan ini. “Saya yakin penggunaan zat kimia berupa pestisida dan herbisida pada tidak langsung ditujukan ke kopi. Jika kita lihat, cara penggunaannya juga tidak berlebihan. Jika dibandingkan dengan daerah lain, perawatan kopi kita masih yang terbaik,” katanya.
Langkah lain kata Abuya lagi, pihaknya juga telah memerintahkan Dinas Pertanian mengumpulkan penyuluh pertanian untuk melakukan sosialisasi kepada petani terkait penggunaan herbisida.
“Lain itu, saya juga sudah kontak langsung AEKI yang merupakan organisas eksportir kopi Indonesia membicarakan masalah ini. Apa hasilnya nanti, kita publikasi setelah melakukan pertemuan,” demikian Abuya Sarkawi.
[Darmawan]
