Ekspor Kopi Gayo Masih Aman

oleh
Wisatawan ngutip kopi Gayo. (foto : Hadi)

TAKENGON-LintasGAYO.co : Ketua Koperasi Permata Kopi Gayo, Djumhur AB mengatakan hingga saat ini belum ada masalah terkait ekspor kopi Gayo ke sejumlah buyer mancanegara.

“Sejauh ini masih aman, belum ada masalah,” kata Djumhur saat dihubungi LintasGAYO.co, Sabtu 12 Oktober 2019.

Adanya indikasi sample kopi Gayo yang dikirim oleh Koperasi Ketiara ke buyer di Eropa, yang kemudian ditolak lantaran terindikasi mengandung zat kimia glifosat, Djumhur menjelaskan bahwa, kita tidak boleh melihat permasalahan tersebut secara global.

“Begini, sample yang dikirim oleh Ketiara itu kopi konvensional, setelah di cek katanya ada glifosat dan berujung penolakan pembelian dari buyer. Jadi jangan salah persepsi dulu,” kata Djumhur.

“Walaupun ada penolakan, namun secara menyeruh ekspor kopi Gayo ke negara lainnya masih aman, tidak ada kendala,” tambahnya.

Terkait harga yang beredar saat ini, Djumhur menjelaskan tidak ada kaiatannya dengan permasalahan tersebut. “Ini masih awal panen, biasanya kualitas kopinya agak kurang bagus. Ke depan harganya kemungkinan akan stabil lagi,” tegasnya.

Ditambahkan lagi, terindikasinya zat glifosat terhadap sample kopi Gayo, meski belum menyeluruh dapat menjadi perhatian bersama semua pihak.

“Warning bagi kita, jika kita ingin kopi Gayo terjaga kualitasnya, ya kita harus move on dari herbisida. Kita di koperasi sebagai benteng pertahanan juga terus mensosialisasikan kepada petani untuk tidak menggunakan herbisida,” kata Djumhur.

Ia menjelaskan, keunggulan kopi Gayo saat ini selain masih terjaga keorganikannya ditambah lagi dengan beberapa sertifikasi yang dimiliki.

“Sertifikasi ini menjadi penting menambah nilai jual, ada sertifikasi organik, fair trade, rain forest dan sertifikasi lainnya. Tujuannya menjaga keberlangsungan dan mutu,” terangnya.

Ia juga tidak menutup kemungkinan dengan adanya permasalahan indikasi glisofat tadi, buyer-buyer kopi Gayo akan lebih intens menguji kopi yang akan mereka beli.

“Lain itu, adanya tindakan pengoplosan kopi Gayo dengan kopi luar, dikhawatirkan akan merusak citra. Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama. Harus kita awasi,” tandas Djumhur AB.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.