Kesbangpol Aceh Ajak Masyarakat Hidupkan Kearifan Lokal

oleh

Bireuen-LintasGayo.co: Masyarakat Aceh harus mempertahankan dan menghidupkan kembali nilai-nilai luhur, karena kebiasaan dan adat kita adalah keraifan lokal yang bisa menangkal pengaruh-pengaruh negatif.

“Fenomena tumbuhnya berbagai patologis sosial yang sistematif seperti penyalahgunaan narkoba, korupsi, illegal loging dan pengaruh kehidupan pragmatisme yang lebih mengutamakan materi, harus ditangkal. Yang bisa lakukan itu lewat kebijakan-kebijakan positif yang ada dalam diri masyarakat Aceh,” kata Mahdi Efendi melalui pidato yang disampaikan Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosbud dan Ormas Mus Mulyadi, S. Pd. I, MM pada acara Dialog ketahanan sosial budaya berbasis kearifan lokal di Aula Kantor Bupati Bireuem, Kamis 10 Oktober 2019. .

Menurutnya, Fenomena ini harus dicegah, jangan sampai merongrong generasi Aceh dengan aktifitas negatif.

“Kearifan lokal harus dihidupkan kembali karena didalam kearifan yang biasa dijalani masyarakat Aceh, telah menanamkan nilai-nilai luhur yang bisa menangkal pengaruh negatif itu,” lanjut Mus Mulyadi.

Dijelaskan pula, Kearifan lokal Aceh itu sangat mengacu pada agama dan budaya. Punya perhatian dan berbagi.

“Saling mengingatkan karena sifat persaudaraan yang sudah menjadi kebiasaan. Keluhuran Aceh tidak hidup pragmatis karena satu dengan lainnya punya interaksi positif,” demikian Mus Mulyadi.

Acara tersebut mendatangkan 40 peserta dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Bireuen.[]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.