BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Belasan mahasiswa asal Aceh Tengah dan Bener Meriah menggelar aksi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Kamis 3 Oktober 2019.
Kehadiran mahasiswa ke gedung wakil rakyat tersebut dalam rangka menyampaikan sejumlah tuntutan kepada anggota DPRA khusus kepada anggota yang berasal dari Dapil 4 Aceh (Aceh Tengah dan Bener Meriah). Setidaknya ada 6 orang perwakilan masyarakat Gayo itu di DPRA yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, salah seorang mahasiswa memberikan tiket angkutan L300. Hendra Budian yang merupakan politisi Partai Golkar, maju sebagai perwakilan dari 5 anggota DPRA lainnya. Mantan aktivis yang kini menjadi politisi itu langsung menerima selembar tiket yang diberikan mahasiswa.
Pemberian tiket itu, sebagai bentuk satir kepada 6 perwakilan masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah, jika tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik, maka dipersilahkan pulang kampung saja. Dari 6 wakil wilayah tengah itu, hanya 5 saja yang menemui mahasiswa, sedangkan 1 anggota lainnya menurut informasi tengah berada di luar daerah.
Pantauan, selain menyerahkan selembaf tiket untuk pulang, mahasiswa juga menyampaikan beberapa tuntutan agar wakil rakyat itu bekerja sepenuh hati.
Mahasiswa menuntut, 6 anggota DPRA menjadi garda terdepan menolak kehadiran tanbang emas di Bumi Gayo. Selanjutnya, dewan dari wilayah tengah harus vokal terhadap qanun-qanun yang melemahkan suku minoritas di Aceh. Tuntutan lain, agar anggota DPRA Dapil 4 jangan membuang aspirasinya ke daerah lain seperti salah satu anggota DPRA asal wilayah itu pada periode lalu.
Selanjutnya, mahasiswa juga menuntut keenam wakil rakyat itu kembali memperjuangkan Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA).
Aksi ini mendapat pengawalan dari puluhan aparat kepolisian Poltabes Banda Aceh.
[Darmawan]
