Terkait Tambang Emas, Aktivis Menduga Ada Kompromi Antara Bupati dan PT LMR

oleh

Banda Aceh-LintasGAYO.co : Perjuangan mahasiswa dan aktivis lingkungan menolak tambang emas di Linge belum disikapi oleh Bupati Aceh Tengah.

Dikatakan salah seorang aktivis, Sutris, penolakan tambang di Gayo sudah di lakukan dengan aksi berkali-kali. Namun, ia menyayangkan sejauh ini Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar belum menentukan sikap apapun soal tambang di Linge.

“Perusahaan tambang Emas PT. Linge Mineral Resources di Linge akan berpotensi merusak lingkungan. Hutan akan habis, gunung digali, mencemari sungai dan mengubah pola pertanian masyarakat. Tapi Bupati belum bersikap sepatah kata pun,” kata Sutris yang juga Ketua Umum IPPEMATA Banda Aceh, Rabu 2 Oktober 2019.

Pihaknya, mengutuk investasi asing yang disetujui sepihak oleh pemerintah tanpa melibatkan masyarakat Aceh Tengah. Pemkab tak pernah mengabarkan kepada rakyatnya, bahwa akan ada investasi pertambangan emas di Linge.

“Bayangkan saja Pemegang saham Perusahaan dengan mencantumkan nilai saham oleh asing, Barisan Gold Corporation (Canada) 80% Saham. PT. Atlas Mineral Exploration 12 % Saham. PT. Bayu Kamana Karya 8% Saham,” keluhnya.

“Ini kan sudah mengangkangi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA), yang mengatur kewenangan-kewenangan Pemerintahan Aceh,” tambahnya.

Bahkan, Permen ESDM kontradiksi dengan Pasal 18B Ayat (1) UUD RI 1945, yang mengakui adanya daerah khusus dan istimewa, seperti Aceh dan Pasal 28D ayat (1) UUD RI 1945, terhadap kepastian hukum keberlakuan UUPA dan peraturan khusus lainnya.

“Selain itu, kami kaget, tau-tau tanah masyarakat dicaplok begitu saja. Kami kaget tanah areal perkebunan masyarakat masuk dalam WIUP (Wilayah izin usaha pertambangan). Izin eksplorasi Seluas 36. 420 Ha (tiga puluh enam ribu empat ratus dia puluh hektar. Selaku Mahasiswa kami heran, dimana hati mereka. Padahal di Linge itu ada situs sejarah urang Gayo dan awal Peradabannya. Di Linge itu tempat sakralnya Urang Gayo,” tegasnya.

Ia mempertanyakan sikap Bupati yang sejak April 2019 lalu masih bungkam untuk menolak kehadiran tambang PT LMR (Linge Meneral Resaurces). “Kami menduga Shabela tengah berkompromi dengan pihak PT LMR, sehingga beliau bungkam dan enggan menanggapi aspirasi rakyat Aceh Tengah terhadap penolakan tambang di Gayo,” ungkapnya.

[Radi/DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.