TAKENGON-LintasGAYO.co : Aksi menolak perusahaan tambang di Gayo yang berlangsung Senin 16 September 2019 di Gedung DPRK Aceh Tengah sempat terjadi saling dorong antara pendemo dan belasan wakil rakyat tersebut.
Aksi tersebut bermula, saat dua anggota DPRK Aceh Tengah yakni Hamdan dan Jihar Firdaus yang mengambil pengeras suara para peserta aksi saat massa masih berorasi. Keduanya memaksa untuk berbicara menjawab pernyataan dari massa.
Sikap dua anggota DPRK tersebut akhirnya menyulut kemarahan dari massa. Terlihat salah seorang peserta aksi, Maharadi, mendatangi Jihar Firdaus dan Hamdan untuk mengambil kembali pengeras suara tersebut.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak Jihar Firdaus sempat dilarang oleh Ketua DPRK sementara, Samsuddin. Tampaknya Samsuddin tahu, jika perbuatan rekannya itu dapat menyulut kemarahan massa.
Namun, terlihat jelas sikap terlalu atraktif ditunjukkan oleh anggota DPRK yang baru saja dilantik tersebut tidak menghiraukan seruan dari Samsuddin.
Setelah saling rebut pengeras suara tersebut, kericuhan pun sempat terjadi. Para massa kemudian melakukan protes dan saling dorongpun tak terhindarkan. Aparat keamanan yang bertugas dengan singap mengamankan seluruh anggota DPRK yang hadir saat itu untuk memasuki gedung dewan.
Berikut videonya :
[Darmawan Masri]
