Warga Linge Akan Ikut Aksi Tolak Perusahaan Tambang Emas ke DPRK

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Desakan menolak kehadiran perusahaan tambang yang akan melakukan ekploitasi emas dari perut bumi Linge oleh PT LMR semakin masif.

Setelah beberapa waktu lalu, aksi menolak tambang dilakukan oleh kalangan mahasiswa dan LSM, kali ini desakan itu datang dari akar rumput masyarakat.

Tak pelak, warga Kampung Penarun, Kecamatan Linge, Aceh Tengah menyatakan akan ikut dalam aksi menolak tambang ke DPRK Aceh Tengah, 16 September 2019 nanti.

Salah seorang warga Penarun, Sunar, Senin 9 September 2019 mengatakan bahwa warga setempat telah menanti mahasiswa untuk mengajak untuk ikut aksi menolak tambang di DPRK.

“Kami tak pernah rela jika tanah nenek moyang kami di rusak oleh asing, dalam bentuk apapun. Karena akan berdampak besar bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Sunar.

Sebagai bentuk kampanye menolak kehadiran tambang emas dimana Penarun masuk ke dalam satu wilayah yang akan di ekploitasi, Sunar bersama warga lainnya memasang spandung di beberapa titik.

“Spanduk yang bertuliskan Kami atas nama tokoh masyarakat, mahasiswa seluruh lapisan masyarakat Lingge menolak hadir PT. Lingge Mineral Resources di tanah nenek moyang kami. Agar masyarakat sadar akan dampak kerusakannya,” terang Sunar.

Sementara itu, warga lainnya Agus Muliara mengatakan spanduk tersebut dibuat oleh organisasi Linge Musara. Tidak hanya di Penarun, spanduk penolakan tambang juga dipasang di beberapa titik strategis di Kecamatan Linge.

“Masyarakat Linge pada dasarnya menolak penambangan emas oleh perusahaan, kalaupun ada yang mendukung dipastikan itu oknum masyarakat yang ingin mengambil keuntungan pribadi dari perusahaan,” kata Agus Muliara yang juga pengurus organisasi Linge Musara.

[Red]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.