BANDA ACEH-LintasGAYO.co : 391 Jemaah Haji Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 3 asal Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Nagan Raya dan Kota Subulussalam tiba di Aceh, Jumat (6/9) dinihari.
Jemaah yang berangkat dari Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz (MED) Kamis (5/9) pukul 13.00 Waktu Arab Saudi (WAS) tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ) pukul 01.09 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh, Drs H M Daud Pakeh menjelaskan bahwa jemaah kloter yang kembali ke Aceh sama dengan jumlah yang berangkat, yaitu 391 orang dengan rincian 165 jemaah laki-laki dan 226 perempuan.
“Alhamdulillah jemaah kloter 3 kembali dengan jumlah sebagaimana waktu berangkat, tidak ada yang meninggal dunia di Arab Saudi,” jelas Daud Pakeh.
Hanya saja, panitia kesehatan debarkasi Aceh, dokter Maya Sofia mengatakan ada dua jemaah yang dirujuk Rumah Sakit Umum dr Zainal Abidin (RSUZA), yaitu Solihin dari Aceh Tenggara karena didiagnosa ca nasopharing stadium 5 metastase (kanker tenggorokan.)
“Dari bandara langsung kita rujuk ke RSUZA untuk mendapat rawatan lanjutan,” kata dr. Maya.
Sedangkan satu jemaah lagi Satunah Raub Abdullah nomor seat 178 di rujuk ke RSUZA dengan diagnosa Hipertensi, setelah diobservasi di klinik debarkasi ternyata tensinya tidak turun. Makanya kita rujuk untuk mendapat terapi lebih lanjut.
“Semuanya sudah 5 jemaah haji Aceh yang dirawat di RSUZA dari Kloter 1 sampai dengan 3 yang telah tiba di Aceh,” tambah dr. maya.
Sementara itu, humas PPPIH, M Nasril mengatakan bahwa sudah 1.171 jemaah haji yang tiba di Aceh, masing-masing 392 jemaah kloter 1, 388 jemaah dari kloter 2, dan 391 jemaah kloter 3.
“3.465 jemaah kita masih di Arab Saudi. Insya Allah, nanti malam, Jumat (6/9) jemaah dari kloter 4 juga akan tiba di Aceh,” jelas Nasril.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh jemaah haji Aceh yang masih di Arab Saudi sudah meninggalkan Mekah, semuanya sudah di madinah, untuk melaksanakan ibadah Arbain, ziarah ke tempat sejarah dan persiapan kembali ke tanah air.
[RN]
