Perkim Aceh Tengah Sosialisasi DAK Sanitasi 2019

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Aceh Tengah menggelar sosialisasi kabupaten DAK Sanitasi tahun anggaran 2019, Selasa 28 Mei 2019 di Opsroom Setdakab Aceh Tengah dengan melibatkan sejumlah Dinas, Kecamatan dan Kampung.

Kepala Dinas Perkim Aceh Tengah, Ir. Armaida, MM dalam sambutannya mengatakan, dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah berhasil meningkatkan akses sanitasi layak sebesar 1,4% per tahun menjadi 74,58% pada 2018. Indonesia juga berhasil menurunkan tingkat praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sebesar 1,2% per tahun. Dengan demikian, pada tahun 2018, hanya 9,36% penduduk Indonesia atau sekitar 25 juta orang yang masih melakukan BABS.

“Aceh Tengah menjadi 1 dari 100 Kabupaten/Kota prioritas di Indonesia yang sudah membuat komitmen untuk menurunkan angka stunting. Oleh karena itu untuk mendukung program pemerintah tersebut, maka kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat melalui direktorat pengembangan PLP Dirjen Cipta Karya melaksanakan program DAK Sanitasi di Tahun 2019 ini,” sebutnya.

“Didalam pelaksanaannya program DAK SANITASI Tahun Anggaran 2019 merupakan program berbasis masyarakat, dimana pada Tahun ini Kabupaten Aceh Tengah mendapatkan bantuan DAK Sanitasi 2019 yang terdiri dari 21 kegiatan yang tersebar dibeberapa kecamatan prioritas sanitasi. Adapun kegiatannya berupa, pembangunan IPAL kombinasi MCK, pembangunan Tangki Septik Individual, pembangunan Tangki Septik Komunal, pembangunan MCK++ dan Jaringan Perpipaan Pesantren,” tambahnya.

Dilanjutkan lagi, tahapan-tahapan didalam pelaksanaan program DAK Sanitasi inj terdiri dari, Tahap persiapan kabupaten/kota, tahap persiapan tingkat kelurahan, tahap pelaksanaan dan tahap pasca pelaksaan fisik.

“Sekedar pemberitahuan bahwa tahapan yang telah dilaksanakan sampai saat ini yaitu tahapan persiapan kabupaten/kota, dengan melaksanakan kegiatan perekrutan dan pelatihan TFL sebanyak 10 orang yang terdiri dari 6 orang TFL Teknik dan 4 orang TFL pemberdayaan masyarakat yang telah diselenggarakan pada tanggal 18-19 mei 2019 yang lalu,” ujarnya.

“Acara sosialisai kabupaten yang kita laksanakan pada hari ini, juga merupakan tahapan persiapan kabupaten/kota yang sekaligus akan memobilisasi dan menyerahkan tenaga fasilitator lapangan secara resmi kepada pemerintah desa. Besar harapan saya selaku pengguna anggaran agar pemerintah desa bersama masyarakat dan fasilitator lapangan bisa bekerjasama untuk menyukseskan terlaksananya program ini dengan penuh tanggung jawab,” demikian Armaida.

Pada kesempatan itu, Bupati Shabela turut menyerahkan Tenaga Fasilitator Lapangan kepada Reje dan Camat.

Shabela mengatakan kegiatan pembangunan sanitasi merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat.

“Dengan Sanitasi yang semakin baik, kita harapkan kualitas hidup masyarakat kita semakin meningkat yang pada akhirnya berpengaruh pada meningkatnya angka harapan hidup masyarakat”, jelas Shabela.

Sanitasi yang baik juga akan memberikan rasa nyaman dan semakin membuat Aceh Tengah menjadi layak huni dan layak dikunjungi oleh wisatawan.

Peran dari pemangku kepentingan sangat membantu untuk mewujudkan pembangunan Sanitasi yang layak dan memberi manfaat bagi masyarakat.

“Masyarakat juga harus berperan aktif dalam mendukung pembangunan Sanitasi yang akan kita kerjakan tahun ini,” kata Shabela.

Peran masyarakat yang dimaksud Shabela seperti penyediaan lahan, dan pekerjaan swakelola dilakukan secara transparan agar tidak menimbulkan kecurigaan ataupun masalah hukum dikemudian hari.

Setelah Sanitasi selesai dibangun, masyarakat juga harus menjaga dan memelihara sarana prasarana sanitasi yang telah dibangun.

[Darmawan Masri]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.