Antara Cinta dan Bencana

oleh

Oleh : Fauzan Azima*

Kita sering membaca pernyataan nakal pada status medsos, “Hujan-hujan begini enaknya ngapain ya?” Apapun jawaban Saudara, tetap harus waspada terhadap bencana!

Sekarang ini tidak ada tempat yang aman dari bencana di dunia ini. Banjir, kebakaran, tsunami, tanah longsor, angin puting beliung dan gempa bumi telah menjadi keseharian kita. Sekali lagi harus waspada, jangan sedang asyik bercumbu tiba-tiba bencana datang merusak suasana.

Memang benar! Kalau takut dengan gelombang, jangan tinggal di tepi pantai, atau dengan kalimat lain, kalau takut pocong jangan bercinta di kuburan. Tapi jangan bercinta di makam keramat, bisa gancet.

Sekarang memang tidak tentu, sering kali, tidak ada hujan, tidak ada angin, tiba-tiba air meluap dan terjadi banjir yang akibatnya semula cinta membara akan menjadi ciut.

Memang benar dalam keadaan normal semua semua kalimat cinta bisa diumbar, tetapi saat bencana datang disitulah bisa terbukti, apakah sama antara kata dan perbuatan. Apakah pasangan saling menyelamatkan atau masing-masing menyelamatkan diri tanpa peduli dengan pasangannya.

(Mendale, 29 Januari 2019)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.