Pola Hias Mendale Lebih Kaya Dibanding Kerawang Gayo Sekarang

oleh
Gerabah Loyang Muslimin Toweren

Medan-LintasGAYO.co : Pola hias pecahan gerabah yang ditemukan di Loyang Mendale dan Loyang lain yang diteliti Balai Arkeologi Medan Sumatera Utara di Aceh Tengah umumnya padat, kaya atau penuh. Demikian dinyatakan arkeolog DR. Ketut Wiradnyana dalam beberapa kesempatan di Takengon.

“Tidak ada ruang kosong yang ditemukan di gerabah-gerabah Loyang Mendale dan Loyang lain yang kita teliti,” ungkap Ketut mengulang pernyataannya, Senin 14 Januari 2019.

Juga pewarnaan, timpal Ketut Wiradnyana.

Gerabah Mendale dengan motif Pucuk Rebung. (LGco_Khalis)

Pada masa akhir pra sejarah hingga awal masehi, pola hias raya (kaya, penuh) dan menggunakan cetakan.

Butuh keterampilan dan ketekunan pembuatnya. Coraknya sederhana tapi penggunaannya maksimal dan kaya variasi.

Dan beda sekali denhan pola hias kerawang Gayo saat ini. Polanya lebih longgar, sementara yang ditemukan sangat padat.

Cirinya khas sendiri yaitu padat. Di daerah lain juga ditemukan namun pemakaian ruang penuh.

Yang menjadi tanda tanya adalah bagaimana gerabah itu diwarnai ada hitam, putih, merah, orange, coklat.

Ada juga gerabah yang warnanya seperti berlapis tembaga.

Untuk mengetahui detil bahan pewarnaan gerabah Gayo harus dilakukan penelitian khusus dan tidak ada peralatannya di Indonesia.

Mestinya ada yang tertarik menelitinya lebih mendetil.

Pendapat Ketut, pola hias yang ditemukan di Mendale sangat berpeluang jadi model motif dan batik Gayo.

“Pola hias gerabah di Loyang Mendale lebih dekat atau mirip dengan kerawang Gayo Lues,” tandas Ketut Wiradnyana. [A. Zaghlul]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.