Salman Yoga: Ini Beda Jurnalis dengan Jurnalis Islami

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co :  Setelah sukses melaksanakan Sekolah Jurnalistik (Sejuk) pertama dan kedua di Takengon, LintasGAYO.co kembali mengadakan Sejuk ketiga di Skala Coffee, Pango Banda Aceh pada Sabtu 9 Desember 2018.

Menurut Kepala Sejuk, Zuhra Ruhmi kegiatan ini merupakan salah satu upaya LintasGAYO.co untuk menjalankan visinya cerdas dan mencerdaskan.

Salman Yoga, yang menyajikan materi tentang jurnalis islami mengatakan jurnalis konvensional berbeda dengan jurnalis islami.

“Perbedaan dari filosofi, konsekuensi, dan integritas diri,” kata Dosen Fakultas Dakwah UIN Ar-Raniry Banda Aceh ini.

Secara filosofi, lanjut Salman lagi, jurnalis islami harus berbicara kebenaran bukan pembenaran.

Lebih lanjut, Salman menjelaskan, konsekuensi dari kerja jurnalistik Islami adalah pada hidup dan kehidupan sesudah kematian.

“Konsekuensi kerja jurnalis Islam adalah di dunia juga akhirat. Dewan persnya adalah malaikat Rakib dan Atid,” kata Pendiri Teater Reje Linge ini.

Menurut Salman, semakin banyaknya jurnalis Islami, maka berita hoax juga akan musnah.

Kegiatan yang dihadiri oleh belasan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh ini juga menghadirkan narasumber dari penggiat media dan budaya, Jauhari Ilyas; dan Kepala Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) PWI Aceh, Iranda Novandi. [Khairani Gemasih/BA]

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.