MALAYSIA-LintasGAYO.co : Pebisnis jasa wisata dari Takengon Aceh Tengah dibawah naungan Koperasi Wisata Alam Gayo turut serta di ajang temu bisnis Travel Agent di dua kota di Malaysia, Kedah dan Kelantan, 23-26 Oktober 2018.
“Kita terpilih bersama 19 agen tour dari seluruh Aceh, tentu setelah melalui proses seleksi administrasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh,” ungkap Khalisuddin melalui WhatsApp dari Kedah, Rabu 24 Oktober 2018.
Pihaknya sangat mengapresiasi agenda ini karena langsung mempertemukan penjual dan pembeli, yakni agen tour dari dua negara berbeda.
“Sangat positif, agen wisata di Kedah dan Kelantan sangat tertarik datang ke Gayo, kami optimis kedepan Gayo akan ramai dikunjungi wisatawan dari Malaysia,” ujar Khalisuddin.
Sementara Plt. Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Amiruddin menjelaskan kegiatan serupa sudah 3 kali dilakukan ke luar negeri dan telah memberi efek positif terhadap kunjungan wisatawan asing ke Aceh.
“Saat ini 37 persen wisatawan asing yang ke Aceh berasal daei Malaysia, kita harapkan kedepan naik hingga 50 persen lebih,” ungkap Amiruddin.
Dalam paparannya dihadapan agen wisata Malaysia baik di Kedah maupun Kelantan, Kadis ini memberi penekanan khusus terhadap destinasi dan atraksi wisata yang ada di dataran tinggi Gayo.
“Gayo adalah salahsatu destinasi penting di Aceh, disana ada kopi terbaik dunia, ada danau Lut Tawar dengan kuliner khasnya Asam Jing yang mirip dengan Tom Yam. Ayo ke Gayo berwisata ke kebun kopi arabika, berkemah dan pacu adrenalin dengan arung jeram yang sangat dekat dengan pusat kota Takengon,” katanya berpromosi.
Menuju Gayo yang kaya wisata adventure dan agro sudah sangat mudah dari Malaysia. Timpalnya.
“Dari Medan cuma 1 jam menuju Bandara Rembele, tuan-tuan dan puan-puan sudah bisa langsung menikmati keindahan dan kesegaran udara alam Gayo,” ujar Amiruddin bersemangat.
Kepada agen wisata dari Aceh, Amiruddin berharap dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Jangan sia-siakan kesempatan ini, ajak saudara kita dari negeri Jiran ini ke Aceh,” tutup Plt. Kadisbudpar Aceh, Amiruddin.
[Darmawan]
