TAKENGON-LintasGAYO.co : Isu mutasi pejabat di Lingkungan Pemkab Aceh Tengah sejak Selasa 25 September 2018 hangat diperbincangkan.
Beberapa sumber LintasGAYO.co mengaku sempat menerima SMS untuk mutasi yang pertama kali dilakukan pada masa kepemimpinan Shabela Abubakar-Firdaus.
Dalam SMS dari layanan BKPP (BKSDM-red) Aceh Tengah, jelas tertulis awalnya pemberitahuan undangan pelantikan pejabat Administrator dan Pengawas. SMS ini dikirim pada Selasa siang.
Kemudian masalah tempat, yang semula di jadwalkan di Opsroom Setdakab Aceh Tengah kemudian berubah ke Gedung Ummi Pendopo Aceh Tengah.
Namun, menjelang tengah malam Layanan BKPP kembali mengirimkan SMS pemberitahuan tentang pengunduran pelantikan.
“Assalamualaikum Wr. Wb. Menghubungi kembali undangan kami tadi. Berhubung satu dan lain hal, maka pelantikan pejabat administrator dan pengawasan diundur sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Tks. Wassalamualaikum Wr. Wb,” demikian isi SMS layanan BKPP tersebut, dari waktu pengiriman tertera Pukul 22.26 Wib.
Informasi yang dihimpun LintasGAYO.co dari sumber terpercaya yang enggan disebut namanya, hanya sebagian pejabat yang menerima SMS pengunduran tersebut.
“Masih ada yang belum menerima SMS diundurnya acara pelantikan. Namun, sebagian memang sudah ada, hingga pukul 00.00 Wib dini hari ini, SMS pengunduran acara sebagian belum diterima,” kata sumber tersebut.
“Berarti kemungkinan sebagian tetap dilantik hari ini Kamis 26 September 2018, namun info detailnya tidak kami terima,” tambahnya.
LintasGAYO.co, sejak Selasa siang telah menanyakan kepada Kepala BKSDM Aceh Tengah perihal mutasi ini. Namun, hingga berita ini diterbitkan pesan WA yang dikirimkan tak kunjung ditanggapi meski telah di baca.
[Darmawan]
