JAKARTA-LintasGAYO.co : Salah seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Salman Yoga S masuk sebagai nominasi penulis terbaik dalam “ Gerakan Akbar 1000 Guru dan Dosen ASEAN Menulis Puisi”. Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang panitia Rini Intama di Jakarta 23 September 2018.
“Setidaknya ada sejumlah penulis dari seluruh Indonesia dan Negara Asean yang karyanya masuk dalam nominasi penulis puisi terbaik”, kata Rini Intama.
Ditambahkan dari sejumlah penulis tersebut berikut dengan judul karyanya adalah “Kontenplasi Sebutir Biji Kopi” : Salman Yoga S – Aceh, “Kuburan di Tanah Kami” : Yoseph Yapi Taum – Yogyakarta, “Lelaki Bermata Jemari : Aan Setiawan – Kalimantan Selatan, “Berzikir di Tanah Retak: Marsel Robot – Nusatenggara Timur, Hafney Maulana – Riau, “Mimpimu di Stasiun: Hafney Maulana – Riau, “Pulang: Roymon Lemosol Maluku Utara, “Anak Anak Berseragam Putih Merah” : A.Rahim Eltara – NTB, ”Belajar Membaca: Bambang Widiatmoko – Jawa Barat, “Pantai Watu Pecak” : Ariyani Purwaningsih – Jawa Timur dan sejumlah nama-nama lainnya.
Gerakan Akbar 1000 Guru dan Dosen ASEAN Menulis Puisi digelar pada Kamis, 20 September 2018 di Mall of Indonesia. Pada kesempatan yang sama juga penghargaan Rekor MURI kepada Perkumpulan Rumah Seni Asnur yang telah berhasil menyatukan 1000 orang guru dan dosen ASEAN dalam karya puisinya dan dijadikan pula sebuah karya buku antologi puisi yang berjudul “Antologi Puisi Guru Tentang Sebuah Buku dan Rahasia Ilmu”.
Antologi puisi oleh Guru terbanyak ini akan dimeriahkan pada perhelatan akbar gerakan Guru ASEAN menulis puisi.
“Puncak acara akan dilaksanakan di Gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta,” jelas Riti Intama yang juga penyair yang bermaustin di Tangerang ini. [Red]
