Tgk Walid : Bekerja dengan Benar Adalah Ibadah

oleh
Walid M, Ag (kiri) dan Khalisuddin (kanan) pada Pembukaan Sekolah Menulis LintasGAYO Pada 5 Oktober 2017 di Aula MAN 2 Aceh Tengah (Zuhra Ruhmi)

TAKENGON-LintasGAYO.co : Bekerja adalah ibadah. Apapun profesi dan yang dikerjakan itu. Sepanjang dilakukan dengan benar maka pekerjaan itu bernilai ibadah. Demikian di antara penegasan yang disampaikan Tgk Walid MAg selaku khatib shalat Jumat di Mesjid Agung Ruhama’ Takengon, Jumat (7/9).

Bekerja dan pekerjaan bisa bernilai ibadah apabila didalamnya ada nuansa dzikir. Bekerja dengan senantiasa mengingat akan ketauhidan Allah Swt. Di sana ada tauhid, di sana ada dzikir. Tegas Walid, sosok seorang guru pendidikan Agama yang bertugas di salah satu madrasah dalam lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah itu.

Sebagai pegawai negeri, sebagai petani dan apapun pekerjaan itu. Ada kesempatan beribadah dan juga berdzikir. Aktifitas keagamaan di kampung-kampung dan di manapun dalam berbagai kesempatan, seperti yasinan, majelis zikir, dan lainnya itu tidaklah salah dan itu benar. Namun akan bisa dikatakan aktifitas itu dzikir adalah jika ada perubahan prilaku keseharian menjadi lebih baik sebagai hamba Allah.

“Jika aktifitas keagamaan seperti yasinan, majelis zikir dan sebagainya itu tidak bisa merubah prilaku tidak baik menjadi baik, itu bukanlah dzikir,” tegas Tgk Walid.

Prilaku jujur, disiplin dan benar serta sesuai dengan peraturan dalam bekerja. Baik pegawai dan guru di kantor dan sekolah, petani maka ibadah akan menjadi tujuannya. Kerja yang tolak ukurnya adalah prestasi. Bukan prestasi namanya jika hanya pandai mendekati atasan.

Untuk itu, penanaman ketauhidan dan juga zikir dalam kehidupan kita bekerja hendaklah disadari. Pedoman Al-Qur’an dan Sunnah Nabi hendaklah menjadi tuntunan dalam bekerja yang bernilai ibadah itu.

[Mahbub]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.